© Bappenas
Pemerintah telah meluncurkan Rencana Aksi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI). Peluncuran tersebut bertujuan untuk mewujudkan peningkatan layanan anak usia dini.
Peluncuran ini dilakukan secara simbolik oleh perwakilan dari Kemenko PMK, Kemendikbud, Bappenas, Kemendagri dan Kemen PPA.
"Peluncuran RAN PAUD HI merupakan momen penting untuk mendorong terwujud perubahan layanan anak usia dini yang sinergis dan berkelanjutan agar anak Indonesia sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan sejahtera," kata Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Rilis Bappenas 24 Juni 2021 lalu.
Upaya ini juga telah tercantum dalam rencana pembangunan jangka mengengah nasional Tahun 2020-2024.
Dikatakan bahwa tahap anak usia dini merupakan periode pertama dan utama serta sangat penting dalam siklus kehidupan manusia yang harus mendapatkan perhatian besar dari keluarga, pemerintah dan masyarakat.
Di samping itu, investasi terhadap tumbuh kembang anak usia dini Indonesia harus diprioritaskan karena merupakan investasi terbaik dalam siklus kehidupan manusia yang menjadi landasan sekaligus menentukan perkembangan anak selanjutnya hingga ia dewasa.
Peningkatan kualitas anak usia dini telah tertuang dalam agenda PBB melalui Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang selanjutnya dituangkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Nantinya, pada 2030 dunia berkomitmen memastikan semua anak perempuan dan laki-laki memperoleh akses ke pengembangan dalam hal kesehatan, pembelajaran, psikososial, dan kesentosaan.
Demi mewujudkan pelaksanaan PAUDHI yang optimal, diperlukan dukungan dan komitmen dari berbagai pihak, antara lain Pemerintah Pusat dan Daerah, Mitra Pembangunan, Guru dan Tenaga Pendidikan, Akademisi dan Pakar, serta Masyarakat dan Organisasi Masyarakat.
" Satuan pendidikan anak usia dini merupakan perwujudan dari revolusi mental yaitu perubahan mendasar layanan publik yang selama ini masih terkesan sulit untuk dikoordinasikan oleh pemangku kepentingan terkait," pungkasnya.