© Brilio.net
Belakangan ini banyak sekali hewan laut yang tidak sengaja memakan sampah plastik. Sampah-sampah plastik tentu saja berasal dari orang yang secara sembarangan membuang sampah.
Ternyata, tidak hanya sampah plastik saja yang dapat menyusahkan hewan liar. Salah satu contoh yaitu di Sulawesi Tengah, ada seekor buaya liar yang selama empat tahun terlilit ban di lehernya.
Buaya yang sering terlihat di Sungai Palu sampai Teluk Palu tersebut terlilit ban bekas sejak tehun 2016. Sejak tahun 2016, pemerintah Sulawesi Tengah sudah melakukan banyak upaya untuk memlepaskan ban bekas dari buaya tersebut. Sayangnya, buaya tersebut sangat takut dengan manusia dan sangat menghindari jika didekati warga.
Bahkan, pemerintah Sulteng sempat mengundang Panji Sang Petualang untuk membebaskan buaya itu, Sayangnya, buaya tersebut susah didekati oleh manusia.
Setelah puluhan kali upaya penyelamatan buaya tersebut, akhirnya Balai Konservasi Sumber Dala Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah mengadakan sebuah sayembara. Sayembara tersebut berisi: siapa pun yang berani dan bisa melepaskan ban tersebut, akan diganjar imbalan yang setimpal. Keputusan sayembara ini diambil BKSDA Sulteng karena Gubernur Sulteng Longki Djanggola mendorong agar pelepasan ban bekas dari buaya tersebut terjadi secepatnya.
Banyak sekali isu yang beredar bagaimana buaya tersebut dapat terjerat oleh ban bekas. Ada yang mengatakan kalau buaya itu terlilit secara tidak sengaja. Ada juga yang mengatakan kalau ban bekas yang melilit tersebut sebelumnya digunakan untuk menangkap buaya itu.
Walaupun banyak isu beredar, sebaiknya buaya tersebut segera ditolong. Buaya tersebut semakin lama badannya akan semakin besar dan ban bekas di leher dapat menyiksanya.
Bagi kamu yang ingin mendaftar sayembara ini, dipikir-pikir lagi deh, sudah profesional enggak kamu.