© 2019 Https://www.diadona.id /boredpanda.com
Pada musim panas di tahun 2018, para ilmuwan menemukan seekor anak anjing jantan yang terkubur di dalam tanah yang beku di dekat Sungai Indigirka, timur laut Yakutsk, Rusia. Seluruh tubuh anak anjing ini baik rambut, moncong, dan bulunya tertutupi oleh lapisan es.
Dilansir dari laman Bored Panda (28/11), para ilmuwan menyimpulkan bahwa anak anjing ini berusia kurang dari dua bulan saat ia mati, tetapi apa yang menjadi penyebab kematiannya belum bisa dipastikan. Anak anjing ini berusia 18.000 tahun dan mungkin adalah anjing tertua yang berhasil ditemukan dalam sejarah. Sebenarnya ilmuwan belum bisa memastikan hewan ini seekor anjing atau serigala.
Love Dalen dan rekannya Dave Stanton, ilmuwan asal Swedia ini percaya bahwa hewan beku itu adalah anjing yang paling tua yang pernah ditemukan. Meskipun usianya sudah belasan ribu tahun tetapi anggota tubuhnya masih sangat terawat, salah satu sebabnya karena ia membeku di dalam es. Ini adalah salah satu penemuan yang penting.
Ilmuwan yang meneliti wolf-dog ini mengatakan bahwa tidak dapat memisahkannya dari serigala atau anjing zaman modern dan zaman Pleistosen. Salah satu alasannya karena hewan ini berada di waktu divergensi. Jadi ia bisa berada di zaman modern yang paling awal atau di zaman Pleistosen akhir.
Hewan yang belum diketahui sebagai anjing atau serigala ini diberi nama Dogor oleh para ilmuwan. Ia ditemukan di daerah terpencil Siberia timur laut yang masih masuk ke dalam wilayah Rusia. Ia ditemukan di dala sebuah terowongan yang digali sampai pada lapisan es.
Saat ini masih dilakukan penelitian lebih lanjut pada Dogor. Tubuh Dogor ini sana terawat karena adanya permafrost. Permafrost ini adalah tanah yang berada di titik beku pada suhu nol derajat Celsius.
Bagaimana pendapatmu tentang Wolf-Dog berusia 18.000 tahun ini?