Pengertian Habitat, Jenis, Komponen dan Contohnya

Pengertian Habitat

Dikutip dari Wiley Online Library, Hall, Krausman & Morrison, 1997 mendefinisikan habitat sebagai berikut:

Habitat adalah “ sumber daya dan kondisi yang ada di suatu area yang menghasilkan hunian – termasuk kelangsungan hidup dan reproduksi – oleh organisme tertentu. Habitat adalah spesifik pada organisme tertentu. Artinya, habitat menghubungkan keberadaan spesies, populasi, atau individu (hewan atau tumbuhan) dengan karakteristik fisik dan biologis suatu daerah. Habitat lebih dari sekadar vegetasi atau struktur vegetasi. Habitat merupakan jumlah dari sumber daya spesifik yang dibutuhkan oleh organisme.”

Contoh habitat adalah:

• Gurun
• Padang rumput
• Hutan
• Hutan hujan tropis
• Pantai

Lebih lanjut mengenai definsii habitat, komponen dan contohnya, baca terus ulasan Diadona berikut yuk!

Komponen Habitat

Dikutip dari National Geographic, komponen utama dalam suatu habitat adalah tempat berlindung, air, makanan, dan juga ruang.

Ketersediaan Pangan

Dalam habitat, ini adalah hal yang krusial. Suatu habitat harus bisa mengakomodir kebutuhan rantai makanan organisme di dalamnya. Meski begitu, terlalu banyak makanan dalam suatu habitat adalah malapetaka juga. Begini nih contohnya:

Misalnya saat terjadi peningkatan fosfort dalam suatu habitat air, maka akan terjadi ledakan populasi ganggang dengan cepat. Akibatnya, alga mati dan membusuk lalu membuat air jadi hitam, merah, hijau atau coklat. Oksigen dalam air juga cepat terserap. Apa akibatnya? Ini akan menghancurkan keberadaan ikan dan tumbuhan lain di dalam air. Nah itulah mengapa penting banget menjaga keseimbangan dalam suatu habitat karena bisa mempengaruhi keseimbangan rantai makanan.

Ruang

Jumlah ruang yang dibutuhkan suatu makhluk hidup dalam habitatnya sangat bervariaasi antar spesies. Contohnya nih binatang semut yang cuman membutuhkan ruang sempit untuk hidup dan berkembang ribuan koloninjya. Sebaliknya, Cougar atau macan gunung betina bisa menjangkau area seluas 455 kilometer persegi untuk berburu dan menemukan pasangannya. Nah, begitu pula dengan jenis tanaman tertentu yang membutuhkan area berbeda untuk bisa tumbuh dan berkembang. Iya kan?

Air

Dan tentu saja, salah satu komponen dalam habitat adalah air. Ketersediaannya sangat penting untuk semua bentuk kehidupan, meski julahnya berbeda di setiap organisme. Contohnya, unta hanya butuh sedikit air. Unta dromedaris yang punya satu punuk bisa menempuh perjalanan sejauh 160 kilometer tanpa minum air sama sekali. Wah!

Tempat Berlindung

Dalam suatu habitat terdapat tempat berlindung dari pemangsa dan segala jenis cuaca. Tempat tersebut kudu bisa jadi ruang untuk makan, tidur, berburu atau berkembang biak. Jangan bayangkan tempat berlindung dalam habitat hanyalah gua atau sejenisnya ya. Suatu pohon pun juga bisa disebut sebagai tempat berlindung karena menyediakan ruang tinggal untuk semut, tupai, lebah, misalnya.

Jenis Habitat

Kayak yang udah Diadona bnahas bahawa bumi ini punya beragam habitat. Berikut macam dan klasifikasinya:

Habitat Padang Rumput

• Struktur Vegetasi didominasi oleh rumput
• Iklim semi kering
• Curah hujan dan tanah tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan pohon yang signifikan. Hanya rumput saja yang bisa bertahan hidup

Habitat Gurun

Memiliki karakteristik antara lain:

• Curah hujan sangat rendah
• Suhu tinggi di siang hari dan suhu dingin di malam hari karena nggak memiliki insulasi yang disediakan oleh awan dan kelembaban

Habitat Tundra

Tundra adalah dataran tanpa pohon. Apa bedanya dengan dengan padang rumput? Tundra terletak di luar garis pohon di Arktik dan Antartika, serta lingkungan pegunungan yang tinggi. Sementara padang rumput bisa ditemukan di daerah tropis, sub-tropis dan garis lintang tengah di semua benua kecuali Antartika.

Karakteristik Tundra :

• Iklim yang dingin
• Keanragaman biotik rendah
• Struktur vegetasi sederhana
• Keterbatasan air
• Energi dan nutris yang tersedia berupa bahan organik mati

Hutan Basah

• Banyak ditemukan di daerah tropis
• Memiliki berbagai macam pohon dengan ketinggian antara 20-40 meter
• Curah hujan tinggi, lebih dari 200 cm per tahun
• Sinar matahari cukup tapi tak bisa menembus dasar hutan

Hutan Gugur

• Tanah yang subur. Daun yang jatuh dari pohon bakalan menyediakan bahan organik yang bagus untuk tanah
• Curah hujan antara 70-100 cm per tahun
• Dengan jatuhnya daunnya selama satu musim, pohon menghentikan fotosintesis dan memasuki periode tidak aktif.

Hutan Taiga

• Memiliki suhu dingin yang relatif panjang. Musim panasnya membuat suhu jadi hanya, tapi berlangsung singkat
• Lapisan tanah tipis. Karena daun nggak jatuh dari pohon.
• Cuaca dingin juga membuat laju pembusukan jadi lambat
• Musim tanam yang pendek membuat tanaman nggak memiliki banyak waktu tumbuh

Habitat Air Tawar

Misalnya kolam, danau, sungai

• Ada aliran aair sebagai akibat dari perubahan iklim dan cuaca
• Kadar garam rendah
• Berperan sebagai habitat perantara antara habitat darat dan air, secara fisik dan biologis

Habitat Laut

• Kadar garam tinggi terutama di daerah tropis
• Berdasarkan akses ke cahaya matahari, habitat ini terbagi menjadi fotik dan afotik

Habitat adalah tempat tinggal makhluk hidup di mana karakteristik dan komponen di dalamnya emungkinkan suatu makhluk untuk hidup, mencari makan, dan berkembang biak.