© 2020 Https://www.diadona.id
Preventif adalah pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan guna mencegah terjadinya penyimpangan dalam hubungan kerja yang diulangi lagi.
Sedangkan sumber lain mengungkapkan bahwa preventif adalah upaya dalam melakukan berbagai tindakan untuk menghindari terjadinya berbagai masalah kesehatan yang mengancam diri sendiri maupun orang lain di masa yang akan datang.
Dengan begitu, tujuan dari preventif adalah untuk mencegah ataupun mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang tak diinginkan, serta mengurangi dampak dari suatu peristiwa buruk yang sudah atau telah terjadi.
Nah, suapaya kamu lebih paham dengan istilah preventif, langsung saja simak ulasan berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Tindakan preventif adalah bentuk tindakan yang dilakukan untuk menangani suatu kejadian yang terjadi pada lingkungan, dengan diharapkan tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang.
Sehingga, tujuan dari tindakan preventif adalah untuk melindungi diri dari hal buruk yang mungkin bisa terjadi.
Contoh dari tindakan preventif adalah kasus COVID-19 yang dilaporkan muncul pertama kali pada akhir Desember 2019 di Wuhan, Cina. Namun, semakin merebaknya kasus ini, dan akhirnya tersebar di Indonesia yang ditemukan pada awal Maret 2020.
Untuk itu, upaya pemerintah dalam menekan pandemi Corona ialah salah satunya dengan tindakan preventif. Adapun tindakan preventif adalah sebagai berikut:
1. Hindari keramaian, bepergian ke tempat umum, atau traveling ke negara terjangkit COVID-19.
2. Cuci tangan dan lakukan sterilisasi secara berkala pada barang yang sering kamu pegang.
3. Jaga kesehatan dengan berolahraga, konsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, dan vitamin.
Menurut (Oktavia, 2013) upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Artinya, upaya preventif adalah tindakan yang dilakukan sebelum sesuatu terjadi. Hal tersebut bertujuan sebab sesuatu itu merupakan hal yang bisa merusak ataupun merugikan.
Sedangkan, menurut Yunita dalam L’Abate (1990:11), program preventif dapat berjalan efektif, harus memliki karakteristik sebagai berikut:
1. Fokus kepada resiko dan masalah dari perilaku yang ingin dicegah dalam kelompok sasaran.
2. Menyediakan pilihan serta kesempatan dalam jangka panjang yang sebelumnya tidak tersedia.
3. Menguatkan dukungan dasar dari keluarga, komunitas maupun lingkungan sekolah.
4. Mempelajari keterampilan hidup baru guna membantu partisipan dalam menghadapi stress dengan dukungan sosial yang ada.
Pemeliharaan preventif adalah mengurangi probabilitas kegagalan yang tak terduga serta meningkatkan waktu hidup dari peralatan-peralatan yang ada.
Selain itu, pemeliharaan preventif juga digunakan saat saat digunakan untuk pengembangan pemeliharaan dengan peralatan baru atau proses, dengan mempertimbangkan jumlah unit (hari, operasi, dan jumlah jam pelayanan).
Sehingga, dengan perawatan rutin pencegahan, kamu bisa meningkatkan umur panjang dari mesin yang kamu miliki, menghemat uang dan waktu dalam proses.
Preventif maintenance adalah pemeliharaan rutin yang dilakukan untuk memastikan aset mesin dan peralatan dalam downtime yang mungkin terjadi.
Sehingga, aktivitas preventive maintenance terdiri dari pengecekan dan penggantian berkala bagian dari peralatan untuk mempertahankan kondisi operasional, serta untuk mendeteksi dan memperbaiki pengaturan default-nya sebelum terjadi kerusakan total.
Jika aktivitas PM berhasil, pada akhirnya akan memperpanjang umur peralatan dan mesin dengan memperkirakan kegagalan/kerusakan, serta memastikan peralatan tidak rusak saat dibutuhkan.
Intinya, preventif adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinyan gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang.