© Shutterstock.com/Mehmet Cetin
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang diberikan terhadap suatu cairan, atau menyatakan kekentalan dari suatu cairan.
Sedangkan dari sumber lain menjelaskan bahwa viskositas adalah ketahanan cairan untuk mengalir. Sehingga saat gaya tarik antarmolekul kuat di dalam cairan, ada viskositas yang lebih besar.
Untuk mempermudah pengertian tersebut, contoh dari viskositas adalah mana yang lebih cepat mengalir di permukaan kaca, air atau madu? Yaps, jawabannya ialah madu. Sebab, madu memiliki viskositas yang jauh lebih tinggi daripada air.
Nah, supaya kamu lebih jauh memahami istilah viskositas, langsung saja simak ulasan berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Viskositas darah adalah ukuran resistensi dari darah mengalir yang bertujuan untuk mendeteksi hiperviskositas terutama hiperviskositas pada periode prenatal.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas darah ialah hematokrit, suhu tubuh, kadar protein plasma, kecepatan aliran darah, dan diameter pembuluh darah.
Sehingga, jika hematokrit meningkat dan aliran darah lambat, maka tekanan darah arteri naik. Hal ini tentu akan membuat jantung harus berkontraksi lebih kuat lagi untuk mengalirkan darah melewati sistem sirkulasi.
Selain itu, menurut Harvard Health Publishing menyebutkan bahwa viskositas darah juga dipengaruhi tingginya kadar lemak dalam peradangan kronis di dalam tubuh.
Oleh sebab itu, efek dari viskositas adalah berisiko membuat seseorang mengalami gejala penyakit jantung, seperti nyeri dada (angina) dan sesak napas.
Seperti yang dijelaskan di atas, viskositas adalah istilah ilmiah yang menggambarkan suatu resistensi terhadap suatu aliran fluida.
Fungsi dari viskositas adalah untuk mengukur kecepatan suatu cairan yang mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler).
Sehingga, untuk mengukur viskositas adalah dengan mengukur laju cairan yang melalui tabung berbentuk silinder. Seperti, membiarkan bola logam jatuh melalui cairan, dengan begitu semakin lambat bola itu jatuh, maka semakin besar viskositas yang diukur.
Sementara, konsep dari viskositas adalah molekul-molekul yang membentuk suatu fluida saling gesek-menggesek saat fluida tersebut mengalir. Perlu diingat, bahwa viskositas cuma ada pada fluida riil (kehidupan sehari-hari) seperti air, sirup, oli, dan asap knalpot.
Viskositas air atau viskositas zat cair merupakan gesekan yang ditimbulkan benda padat yang bergerak didalam fluida.
Sehingga, semakin besar viskositas zat cair, tentu semakin susah benda padat bergerak didalam zat cair tersebut. Selain itu, viskositas dalam zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi antar partikel zat cair.
Rumus dari viskositas air kalau ditulis dalam satuan SI koefisien viskositas adalah (Ns/m2/pascal sekon (Pa s), sedangkan untuk Satuan cgs (centimeter gram sekon) dan untuk SI koifisien viskositas adalah dyn.s/cm2 = poise (p), serta dapat dinyatakan dalam centipoise (cP). 1 cP = 1/1000 P.
Viskositas dinamik atau dinamis adalah gaya tangensial per satuan luas yang dibutuhkan untuk bisa memindahkan suatu bidang horisontal ke sebuah bidang lainnya.
Adapun rumus viskositas dinamis atau yang sering disebut sebagai hukum Newton. ialah :
T = µ (dc / dy)
Keterangan :
T = Tegangan geser (N/m2)
µ = Viskositas dinamis (Ns/m2)
dc = satuan kecepatan (m/s)
dy = satuan jarak antara (m)
Intinya, viskositas adalah pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan.