© 2020 Https://www.diadona.id / Vogue.com
Sebagai aktris asal Australia yang kini bekerja di Amerika Serikat, sudah menjadi hal biasa baginya untuk bolak-balik di antara dua negara tersebut. Setelah sekian lama melakukan rutinitas itu, ia tersadar bahwa apa yang dilakukannya tidak adil terhadap lingkungan. Dikutip dari The Guardian (07/01), Stone menganggap dirinya bagaikan mengatur kehidupan di dua negara, bahkan ia telah banyak berkontribusi membuang emisi karbon melalui banyak penerbangan yang dilaluinya.
View this post on InstagramDeath and destruction here in Australia. It’s time to act. This is war.
Untuk itulah, Stone mengambil sebuah keputusan mengejutkan yang dibagikannya melalui video di sosial media miliknya. Ia menyebutnya sebagai pengorbanan pribadi untuk melawan perang iklim yang sedang berlangsung.
“Emisi karbon sendiri dari penerbangan itu - tidak etis. Itu tidak benar. Jadi saya akan melalui proses melepaskan kartu hijau saya, dan mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan di Amerika. Saya akan berada di sini di Australia melakukan pekerjaan yang saya bisa untuk membuat perbedaan di sini. Karena waktunya sekarang.”
Keputusan yang diambilnya tentu saja telah melalui pemikiran yang cukup matang. Sebelumnya ia bahkan merasa ngeri terhadap kebakaran hutan yang telah berbulan-bulan melanda Australia. Bagaimana kejadian itu terjadi dengan hebatnya, namun pemerintah seolah tidak melakukan apa-apa.
View this post on Instagram
Aktris yang membintangi serial Netflix berjudul "Orange is the New Black" ini juga turut mengajak orang lain untuk turut bekerja bersama dirinya.
“Kita harus melangkah karena ini adalah perang. Ini adalah perang iklim. Dan untuk pertama kalinya musuh kita tidak mengenakan seragam yang bisa kita kenali. Musuh kita adalah perilaku kita sendiri.”
View this post on Instagram
Seusai pengumuman mengejutkan tersebut, Stone membuat pengumuman lain keesokan harinya.
“Saya seorang aktor, dan itu adalah bagian dari pertunjukan - saya harus terbang. Lain kali jika saya terbang secara internasional, saya akan menginvestasikan 50% penghasilan saya dari pekerjaan itu ke FEAT, sebuah organisasi yang luar biasa yang memberi kami kesempatan untuk berinvestasi dalam energi terbarukan secara langsung,” ujarnya.