Penyebab Hujan Asam, Gas yang Terlibat dan Reaksi Kimia Pembentukannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 23 Juli 2020 05:57
Penyebab Hujan Asam, Gas yang Terlibat dan Reaksi Kimia Pembentukannya
Secara alami, air hujan memang sedikit asam. Tapi beragam aktivitas manusia jadi penyebab hujan asam, mengikis bangunan dan bikin efek bagi alam lainnya.

Memang benar kalau air yang menetes bisa memecahkan batu. Terlebih kalau airtersebut berupa hujan asam, bisa sampai menimbulkan kikisan pada bangunan oh. Kuat banget kan? Tapi, apa sih hujan asam ini dan apa penyebab hujan asam?

Hujan asam merupakan istilah luas untuk segala bentuk kondensasi yang mengandung komponen asam, seperti asam sulfat atau asam nitrat. Hujan asam mempengaruhi banyak hal yang dijatuhinya, misalnya nih tanaman, tanah, pohon, bangunan sampai patung.

Air hujan normal memang sedikit asam dengan kisaran pH 5,3-6,0. Ini karena karbon dioksida dan air yang ada di udara bereaksi bersama untuk membentuk asam karbonat, yang merupakan asam lemah.

Nah kalau tingkat pH air hujan menurun, yang artinya angka pH nya semakin kecil, maka terjadilah hujan asam. Secara umum penyebab hujan asam yakni ketika sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) menyebar di atmosfer setelah diangkut oleh angin atau arus udara.

Kedua senyawa tersebut berekasi terhadap air, oksigen dan bahan kimia lain, dan membentuk asal sulfat dan nitrat. Saat hujan, unsur tersebut bercampur dnegan iar untuk kemudian jatuh ke bumi.

1 dari 3 halaman

Penyebab Terjadinya Hujan Asam

Penyebab Hujan Asam

Berdasarkan sumbernya, penyebab hujan asam dibagi menjadi sumber alam dan sumber buatan manusia. Apa aja ya?

Sumber Alam

Bahan Kimia di Atmosfer

Penyebab hujan asam ini terjadi ketika gas bereaksi dengan molekul air dan oksigen di antara bahan kimia yang ada di atmosfer. Senyawa kimia asam ringan seperti asam sulfat dan nitrat terbentuk yang menghasilkan hujan asam. Hujan asam umumnya menyebabkan pelapukan bangunan, korosi logam, dan pengelupasan cat pada permukaan.

Gunung Api Meletus

Letusan gunung berapi mengandung beberapa bahan kimia yang jadi penyebab hujan asam. Menurut US Geology survey, gas sulfur dioksida yang dilepaskan dari gunung berapi bereaksi dengan oksigen dan uap air di atmosfer untuk menghasilkan kabut vulkanik dan jadi penyebab hujan asam.

Kebakaran Hutan

Kebakaran hujan kerap dikaitkan dengan buruknya kualitas udara. Padahal, ada bahaya hujan asam yang mengancam.

Hujan asam mengandung senyawa polusi asap hutan yan terbakar. Hujan asam dengan penyebab kebakaran hutan itu biasanya bakalan berlangsung sekama satus amapi dua bulan sejak kebakaran yang terakhir, sampai smeua polutan di awal dan asap kebakaran hutan habis.

Penyebab Terjadinya Hujan Asam dari Manusia

Aktivitas manusia yang mengarah pada emisi gas kimia seperti sulfur dan nitrogen adalah penyebab hujan asam yang utama. Misalnya nih proses di pabrik, fasilitas pembangkit listrik dan juga polusi knalpot kendaraan bermotor.

Batubara untuk Pembangkit Tenaga Listrik

Secara khusus, melansir Conserve-energy-future.com, penggunaan batubara untuk pembangkit tenaga listrik adalah penyumbang terbesar emisi gas penyebab hujan asam

2 dari 3 halaman

Gas Penyebab Hujan Asam

Penyebab Hujan Asam

Senyawa seperti sulfur diokasida dan nitrogen diosida adalah gas penyebab hujan asam. Gas tersebut bakalan membentuk reaksi kimia saat dilepaskan ke udara.

Nah, kedua zat ini bisa naik sangat tinggi ke atmosfer, di mana mereka bisa bercampur degan air, oksigen dan bahan kimia lainnya untuk membentuk polutan yang lebih asam.

Sulfur dioksida dan nitrogen oksida mudah larut dalam air dan dan bisa terbawa sangat jauh oleh angin. Makanya, kedua senyawa ini bisa melintasi jarak yang jauh, bisa kemudian menjadi hujan, salju, atau kabut.

3 dari 3 halaman

Jelaskan Penyebab Terbentuknya Hujan Asam

Penyebab Hujan Asam

Air murni punya pH netral yakni 7,0. Tapi, secara alami, hujan memang bersifat asam. Tapi asamnya rendah banget kok dan nggak menimbulkan bahaya pada alam. pH air hujan normal berkisar di angka 5.6.

Karbondioksida bereaksi dengan air untuk membentuk asam karbonat, seperti yang ditunjukkan pada persamaan (1). Asam karbonat kemudian berdisosiasi untuk menghasilkan ion hidrogen (H + ) dan ion hidrogen karbonat (HCO3- ). Pelepasan ion H+ ini membuat hujan jadi sedikit asam, seperti pada persamaan (2).

CO2 + H2O -> H2CO3 (1)

H2CO3 -> H+ + HCO3- (2)

Nitric oxide (NO), yang juga berkontribusi terhadap keasaman alami air hujan, terbentuk selama badai petir oleh reaksi nitrogen dan oksigen, dua gas atmosfer yang umum, seperti pada persamaan (3)

N2 + O2 -> 2NO (3)

Dan di udara, NO dioksidasi menjadi nitrogen peroksida, seperti pada persamaan (4)

NO + 1/2 O2 -> NO2 (4)

Dan akhirnya akn bereaksi dengan air membentuk asam nitrat.

3NO2 + H2O -> 2HNO3 + NO  (5)

Asam nitrat tersebut (2HNO3) akan berdisosiasi dengan air, seperti pada persamaan 2, lagi-lagi bakalan menurunkan pH larutan. Inilah penyebab hujan asam.

Sayangnya, aktivitas industri manusia menghasilkan senyawa pembentuk asam tambahan dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada sumber keasaman alami yang dijelaskan di atas. Di beberapa daerah Amerika Serikat, pH air hujan bisa 3,0 atau lebih rendah, sekitar 1000 kali lebih asam dari air hujan normal. Pada tahun 1982, pH kabut di Pantai Barat Amerika Serikat diukur pada 1,8! Ketika air hujan terlalu asam, itu dapat menyebabkan masalah mulai dari membunuh ikan air tawar dan merusak tanaman, hingga mengikis bangunan dan monumen.

Penyebab hujan asam merujuk pada aktivitas manusia yang berkontribusi pada peningkatan polusi di udara. Bisa nggak ya kita hindari?

Beri Komentar