Perawat Jerman Ketahuan Beri ASI Bercampur Morfin Pada 5 Bayi Prematur

Reporter : Nasa
Kamis, 30 Januari 2020 10:27
Perawat Jerman Ketahuan Beri ASI Bercampur Morfin Pada 5 Bayi Prematur
Sungguh malang nasib 5 bayi prematur yang dirawat di sebuah rumah sakit di Jerman ini. Seorang perawat memberi mereka ASI bercampur morfin, dan memberi dampak serius pada kondisi kesehatan mereka.

Polisi Jerman sedang mengupayakan investigasi pada salah seorang perawat di Ulm University Medical Center, yang diduga kuat memberikan campuran susu dan morfin pada 5 bayi prematur yang baru saja lahir. Dugaan muncul setelah penemuan jarum suntik di loker perawat tersebut, yang ternyata mengandung ASI dan morfin.

Dilansir dari laman DW (30/1), perawat tersebut masih membantah tuduhan yang dilayangkan oleh pihak kepolisian Jerman. Namun polisi memutuskan untuk melakukan investigasi secara mendalam, mengingat status perawat tersebut sudah menjadi tersangka.

Kronologi peristiwa tersebut terjadi tepat pada 20 Desember akhir tahun lalu. Perawat tersebut sedang menjalani kewajibannya untuk merawat kelima bayi tersebut. Namun tiba-tiba terjadi sesuatu darurat pada kelima bayi itu. Tepatnya mereka mengalami kesulitan bernafas selama beberapa saat.

Untungnya bayi-bayi tersebut lekas mendapat perawatan yang tepat, sehingga nyawa mereka masih tertolong. Pihak rumah sakit juga menyebut bahwa kelima bayi itu sudah dalam kondisi stabil dan tidak akan mengalami dampak kesehatan serius dalam jangka panjang.

Lebih lanjut, ternyata kasus ini mulai terungkap setelah pihak rumah sakit melakukan tes urin pada bayi-bayi tersebut. Mereka menemukan tingginya kadar morfin sebagai obat penghilang rasa sakit. Pihak rumah sakit kemudian menghubungi polisi untuk melakukan investigasi pada temuan tersebut.

Hingga tulisan ini dibuat, perawat tersebut masih menolak tuduhan pihak kepolisian. Sehingga motif atas tindakan tersebut pun juga belum diketahui. Rencananya pihak kepolisian akan memberikan keterangan media pada Kamis (30/1)

Namun demikian pihak kepolisian menyampaikan, meskipun peradilan formal belum digelar, perawat tersebut diinvestigasi sebagai tersangka yang melakukan lima kali percobaan pembunuhan dan tindakan yang membahayakan kesehatan orang lain.

Well, kejadian tersebut terdengar sangat memilukan. Rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat kita untuk membuat tubuh kita menjadi lebih baik, justru memberikan ancaman serius pada keselamatan bayi-bayi tersebut. Semoga peristiwa semacam ini tidak akan terjadi lagi di belahan bumi manapun.

Beri Komentar