© Aminoapps.com
Setiap daerah pasti mempunyai mitos tersendiri tentang makhluk atau kerap dianggap monster penculik anak. Indonesia contohnya, masyarakat kita sudah sangat akran dengan wewe gombel. Wewe gombel dipercaya suka sekali menculik anak-anak lalu disembunyikan di tempat tertentu.
Di negara lain, Swiss, khususnya di pegunungan Alpen ada monster setengah perempuan yang suka menculik anak kecil. Ia juga dikenal hobi merobek perut korbannya, namanya Perchta.
Dilansir dari vice.com, konon Perchta adalah wujud dari dewi pagan. Seorang dewi bengis yang berkeliaran di kawasan berlaju di Alpen saat peringatan hari natal di malam hari.
Masyarakat Alpen percaya bahwa Perchat bisa menyelinap masuk ke dalam rumah ketika penghuni rumah tersebut sedang terlelap. Lalu, jika ia menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh penghuni rumah, ia akan merobek perut manusia tersebut.
Sebetulnya, berdasarkan legenda, Perchta hanya ingin seluruh tradisi natal dilakukan dengan benar, jika tidak ia akan meminta nyawa sebagai gantinya. Perchta juga sangat memebenci anak-anak bandel. Konon, dia akan memebawa pasukan semacam zombie untuk menjemput anak-anak yang bandel.
Seorang pakar folklore John B. Smith mengatakan bahwa pada awalnya Perchta sipercaya sebagai dewi pengawal tabu dalam tatanan kehidupan masyarakat. Ia tidak segan menghukum orang-orang yang bermalas-malsan saat natal tiba.
Lain lagi menurut pandangan Rebeca Beyer, ia berpendapat bahwa Perchta adalah dewi yang memiliki wajah ganda. Ia mewakili keadilan dan keburukan. Dualitas dalam sosok Perchta mengingatkan kita bahwa ada cahaya dalam kegelapan, sekuat apapun kita berusaha memungkirinya.
Legenda ini konon sudah berumur ratusan tahun. Meskipun begitu, masyrakat tetap percaya tentang misteri yang disebabkan oleh makhluk ini.
Well, ternyata cukup sadis juga ya Perchta ini. Kalau menurutmu bagaimana?