© Instagram.com/ashanty_ash
Ashanty bersama keluarga terbang menuju Turki pada Minggu (9/5) malam. Penyanyi 36 tahun itu memboyong keluarganya ke sana bukan dalam rangka liburan, melainkan untuk menemaninya melakukan pengobatan.
"Setelah mundur tiga kali berangkatnya ya. Ini kita itungannya bukan jalan-jalan karena kan niat utamanya berobat ke Turki," ujar Ashanty dikutip dari wawancara KapanLagi.com.
Kendati demikian, Ashanty harus membelokkan tujuan ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) karena lockdown yang masih diterapkan oleh pemerintah Turki.
"Cuma karena Turki lagi lockdown, jadi ke Dubai dulu," terangnya.
Dijelaskan oleh Ashanty bahwa rencana perjalanan ke Turki via Dubai tersebut sudah mengalami tiga kali penyesuaian jadwal karena situasi pandemi. Dalam penerbangannya kali ini, Ashanty bersama Anang Hermansyah, Azriel Hermansyah, Arsy, dan Arsya akan sekaligus merayakan lebaran di UEA.
" Tadinya Dubai cuma transit, tapi karena tiga kali mundurin tiket dan nggak bisa dimundurin lagi jadinya kita ke Dubai dulu lebaran di sana dan lain-lain sampai kita nunggu lockdown-nya Turki dibuka tanggal 18 Mei," ujar Ashanty.
" Lagi pandemi gini nggak bisa terlalu ramai, nggak jalan-jalan. Tadinya anak-anak nggak ikut, cuma karena lebaran dan liburan, ya udah ajak anak-anak. Kasihan di rumah aja setahun, jadi kita ajak, tapi serba terbatas," imbuhnya.
Pengobatan yang dilakukan oleh Ashanty adalah untuk menyembuhkan penyakit autoimun yang ia idap beberapa waktu belakangan. Efek gatal yang ditimbulkan penyakitnya rupanya semakin mengganggu dan belum tertangani lewat pengobatan yang sudah dilakukannya di dalam negeri.
" Karena mau cek autoimun aku. Sudah dua bulan aku gatalnya nggak selesai. Sudah minum obat alergi macam-macam bikin muka bengkak. Dokter di Jakarta bagus, cuma belum ada solusi soal gatelnya. AKu menderita banget setiap malem nggak bisa tidur gara-gara gatel. Obat nggak mempan, ya udah ke sana (Turki)," ujar Ashanty.
" Ada satu rumah sakit di Dubai, marketingnya orang Indonesia. Jadi alhamdulillah dibantu banget. Turki lagi menurun banget kasus Covid-19 karena lockdown, terus warga lokal nggak boleh keluar. Turis boleh jalan-jalan, tapi terbatas. Jadi nyaman berobatnya," pungkasnya.