© Crystal Of The Sea
Stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah malnutrisi atau kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan di bawah rata-rata.
Berbagai upaya bersama telah dilakukan untuk mengurangi angka stunting dan gizi buruk pada anak, namun masih perlu dorongan agar mencapai angka penurunan yang sesuai target.
PT Urchindize Indonesia, produsen Crystal of The Sea, produk food powder sehat dalam kemasan yang berbahan dasar hewan laut, yakni udang dan ikan teri, berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya bersama mengatasi stunting di Indonesia.
Stunting disebabkan oleh gangguan gizi yang dimulai sejak bayi berada dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun (1000 hari pertama kehidupan anak).
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diadakan pada tahun 2021 oleh Kementrian Kesehatan, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, angka prevalensi stunting secara nasional pada 2021 mencapai 24,4 persen, menurun sebesar 1,6 persen per tahun dari 27,7 persen pada tahun 2019. Namun, angka ini masih jauh untuk mengejar target sebesar 14 persen pada 2024 mendatang.
Crystal of the Sea pun berupaya mendukung pemerintah dalam mencapai target penurunan angka stunting dengan menghadirkan produk padat gizi, terjangkau, dan praktis. Tak cuma melalui produknya, Crystal of the Sea juga melakukan berbagai kegiatan edukasi mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang untuk memerangi stunting.
Bertepatan pada peringatan Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2023, Crystal of the Sea mendorong upaya bersama untuk memerangi stunting dengan mengadakan talkshow bertema: " Upaya Bersama Mencegah Stunting" .
Talkshow ini menghadirkan Kenji Kusuma, Direktur Crystal of the Sea; Dr. dr. Dian Pratamastuti Sp.A, dokter anak sekaligus pembicara kesehatan; serta Indria R Augustia, seorang konselor laktasi dan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Melalui talkshow ini, Urchindize Indonesia menyampaikan komitmennya untuk berkontribusi dalam upaya bersama menurunkan prevalensi stunting di Indonesia dengan menyediakan produk yang padat gizi dan terjangkau dengan bahan-bahan premium.
" Stunting adalah masalah kekurangan informasi dan pengetahuan. Perlu ditingkatkan edukasi kepada masyarakat dan terutama new parent tentang stunting karena masih banyak yang tidak tahu cara mengenali ciri-ciri stunting, dan menyiapkan mereka di tahap MPASI anak," ucap Kenji Kusuma, Direktur Crystal of The Sea.
Dokter anak dan pembicara kesehatan, Dr. dr. Dian Pratamastuti, Sp.A, dalam kesempatan talkshow ini mengatakan pemberian MPASI pada anak merupakan fase yang sangat krusial bagi si kecil pada 1000 hari pertama kehidupannya.
Pemberian MPASI yang tepat akan berperan besar membantu si kecil tumbuh kembang secara optimal. Hal ini karena di usia golden age, anak mengeksplorasi indera-indera pengecap, penglihatan, dan peraba mereka untuk menganali tekstur makanan dengan belajar makan sendiri.
" Jadi sangat penting untuk MPASI yang tepat, mengandung gizi seimbang, sesuai pedoman gizi seimbang yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, sehingga tumbuh kembang anak akan berlangsung dengan baik," ucap Dr. dr. Dian Pratamastuti, Sp.A.
Indria R Augustia, seorang konselor laktasi dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) juga menegaskan pentingnya kesabaran orang tua untuk memberi edukasi kepada keluarga dan lingkungan sekitar dengan menginformasikan segala aspek pemenuhan gizi anak, khususnya kepada orang tua yang memiliki pandangan pola asuh zaman dulu yang kurang baik untuk anak.
Faktor lain yang menjadi tantangan masyarakat untuk dapat menyebabkan stunting menurut Indria di antaranya pengetahuan ibu yang kurang memadai, infeksi berulang atau kronis, sanitasi yang buruk, hingga kurangnya infomasi mengenai MPASI.
Dr. dr. Dian Pratamastuti, Sp.A kemudian menegaskan pentingnya orang tua baru untuk tahu bahwa pemberian MPASI harus dibarengi dengan gizi seimbang dan sesuai dengan jumlah kebutuhannya.
Salah satu pendukung tumbuh kembang anak adalah protein hewani. Protein hewani mengandung lemak yang berfungsi mencegah terjadinya stunting serta mendukung pertumbuhan otak anak. Selain itu, kebutuhan protein dan lemak hewani pada anak yang tercukupi akan membantu memperkuat tulang dan ototnya untuk tumbuh lebih tinggi.
Dr. dr. Dian Pratamastuti, Sp.A pun membagikan presentase gizi seimbang dalam MPASI yang harus orang tua penuhi saat memberi makanan untuk si kecil di antaranya Karbohidrat 40%, Lemak 30-40%, Protein Hewani 20-30%, Vitamin dan Mineral 10%.
Lemak dan protein menjadi kandungan gizi yang paling banyak guna pertumbuhan tubuh dan juga otak si kecil. Ini akan mendukung intelektual dan kekuatan otak serta otot anak.
Produk-produk Crystal of the Sea mengandung protein hewani dan Omega-3 (DHA) yang tinggi, yang penting untuk perkembangan dan pemeliharaan otak serta bagus untuk mendukung pemenuhan gizi seimbang di MPASI guna mencegah stunting.
Salah satu produk Crystal of the Sea, seaweed powder dengan kandungan iodium dan asam folat juga baik untuk ibu hamil. Produk-produk Crystal of the Sea juga kaya akan vitamin B6 yang dapat meningkatkan mood dan tinggi kalsium yang penting untuk dukungan dan perkembangan tulang.
Selain padat gizi, produk Crystal of the Sea mudah dan praktis dipakai maupun disimpan, ini karena produknya selalu menggunakan teknologi dehidrasi suhu rendah, jadi aman apabila disimpan hingga dua tahun. Crystal of the Sea juga telah mengikuti syarat dan arahan BPOM dan BKIPM untuk memastikan produknya sesuai standar.
Crystal of the Sea memiliki lebih dari 10 produk powder dan kering, di antaranya White White Anchovy Food Powder (Bubuk Ikan Teri Nasi), Brown Anchovy Food Powder (Bubuk Ikan Teri Jengki), Shrimp Powder (Bubuk Udang Rebon), Seaweed Powder (Bubuk Rumput Laut) dan Gabus Powder (Bubuk Ikan Gabus).