© Https://twitter.com/PBPGRI_OFFICIAL
Banyak kegiatan yang dilakukan secara online selama pandemi ini seperti kegiatan belajar dan mengajar yang biasanya dilaksanakan di sekolah, kini dikerjakan secara online. Hal tersebut tentu saja untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Namun sayangnya, keadaan ini justru menyulitkan bagi mereka yang berada di daerah yang minim sinyal internet. Mereka pun harus berjuang cari sinyal mulai dari ke atas gunung, ke tepi jurang dan juga ke pinggir jalan.
Hal itulah yang dialami juga oleh para calon guru di daerah Nusa Tenggara Timur. Mereka merupakan peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang harus mengikuti pembukaan serta pengarahan PPG ini yang dilaksanakan secara daring.
Sayangnya, sinyal internet di sana cukup sulit sampai para calon guru ini pun harus bersusay payah cari sinyal. Mereka sampai duduk di pinggir jalan di bawah sinar matahari yang terik demi bisa mengikuti acara PPG tersebut secara online.
PPG ini merupakan pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang akan mempersiapkan para peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru. Selain itu PPG ini merupakan program pengganti akta IV.
" Mereka merupakan peserta PPG online di Kelas C. Suasana ini nampak ketika pembukaan & pengarahan dari sekretaris program PPG. Semangat yang luar biasa ini merupakan guru-guru kita di wilayah NTT. Insyaallah perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Selalu semangat bapak, ibu guruku." tulis akun PBPGRI_OFFICIAL, pada 21 September 2020.
Semangat para calon guru ini patut kita acungi jempol ya. Potret mereka saat berjuang cari sinyal ini, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram yaitu @indozone.id. Berikut ini unggahannya.
View this post on Instagram
Warganet pun memberikan sejumlah komentar dalam postingan tersebut. Ini beberapa di antaranya.
@hyaisfa membalas, "Semangat Pak Buuk! Semoga digantikan dengan kebaikan-kebaikan yg berlipat".
@andiandrepp menulis, "Kalian luar biasa".
@irfan_dian_utomo berkomentar, "Semoga menjadi berkah dan pahala aminnn".
Semangat terus para calon guru, semoga lelahmu menjadi berkah. Terus semangat juga dalam mencerdaskan kehidupan bangsa meski dalam kondisi terbatas seperti ini.