Pernah Ketemu Hantu Korban KDRT, Sara Wijayanto Akhirnya Bisa Lupakan Mantan Pacar yang Abusive

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Jumat, 12 Juni 2020 08:26
Pernah Ketemu Hantu Korban KDRT, Sara Wijayanto Akhirnya Bisa Lupakan Mantan Pacar yang Abusive
Sara juga telah memaafkan mantannya tersebut

Memaafkan kesalahan seseorang memang gampang gampang susah. Butuh proses yang tidak menentu jangka waktunya dalam memaafkan seseorang. Bisa hanya dalam seminggu, atau bisa juga dalam 10 tahun lebih.

Sara Wijayanto sempat mengalami kekerasan dari sang mantan pacar di waktu remaja. Pacarnya yang seorang pecandu narkoba tersebut sering memukul Sara kapanpun ia mau.

Tentu saja perbuatan kejam seperti ini tidak bisa dimaafkan bagi siapapun, apalagi bagi Sara. Namun, kini Sara sudah memaafkan perbuatan sang mantan tersebut.

1 dari 4 halaman

Susah Melupakan Sang Mantan

Sara baru bisa melupakan perbuatan sang mantan baru setahun lalu. Hal ini ia ungkapkan saat diwawancarai oleh Deddy Corbuzier.

Video Youtube Deddy Corbuzier

Butuh waktu yang lama bagi seorang Sara Wijayanto untuk memaafkan sang mantan.

2 dari 4 halaman

Hantu Korban KDRT

Sara pada akhirnya bisa melupakan perbuatan sang mantan terhadapnya setelah bertemu dengan sosok hantu yang juga mengalami KDRT namun meninggal.

" Aku baru memaafkan orang ini baru. Tahun lalu kayaknya, aku syuting di Jogja. Nah waktu itu kebetulan ketemu dengan sosok hantu yang dia adalah korban KDRT tapi dia meninggal," cerita Sara.

Saat itu, Sara pun menyadari kalau ia harus menceritakan pengalaman pahitnya tersebut. Ia sempat menceritakan pengalamannya ini di kanal Youtube miliknya, dan itu membuatnya menjadi ringan dan beban yang ditanggung menjadi enteng.

3 dari 4 halaman

I Forgive Him

Saat itu juga, Sara menyadari kalau dirinya telah berdamai atau telah memaafkan sang mantan.

" I forgive him. Kalau misalnya ketemu, ya gua akan jabat tangannya juga gak apa-apa. Karena yaudah dia udah bagian dari hidup kelam gua

Lagian, Sara pun sadar kalau dirinyalah yang memilih jalan hidup seperti itu di masa lalu. Jadi, semua keputusan yang dia ambil waktu dulu merupakan resiko yang ia ambil dengan sadar.

Sara Wijayanto

Beri Komentar