© Instagram.com/aruanmarsha
Marsha Aruan memang pernah trending karena postingan baptisnya Agustus lalu. Unggahan yang menunjukan prosesi pembabtisan ini sempat menjadi pembicaraan hangat publik saat itu.
Sempat trending dan menjadi perbincangan hingga berhari-hari, rupanya mantan kekasih El Rumi ini mengaku sepat takut dan ragu untuk membagikan prosesi pembabtisannya itu.
Menjadi warga Indonesia, Marsha Aruan mengakui jika agama yang dianutnya memang minoritas di negara ini. Melansir dari channel youtube Daniel Mananta Network, hal ini ternyata sempat membuat dirinya ragu untuk mengunggah prosesi pembabtisannya itu di media sosial.
" Ya takut, lah. Karena kita tuh lumayan nggak terlalu banyak di sini. Nggak terlalu banyak yang menganut Kristen," terang Marsha kepada Daniel Mananta.
Ternyata, Marsha mengakui jika ketakutannya bukan karena takut khilangan fans. Melainkan karena ia takut mendapat perlakuan lain. Pasalnya, perempuan 24 tahun ini mengaku jika dirinya pernah mendapat perlakuan diskriminasi karena punya agama yang berbeda dengan lainnya.
" Bukan masalah takut kehilangan fans sih. Waktu itu tuh aku kayak pernah syuting terus jadi kayak didiskriminasi. Pokoknya ada lah hal-hal yang jadi kayak oiya, ya, dia ini," jelasnnya.
Namun, dengan tetap yakin pada keyakinan dan berdoa kepada tuhan, Marsha tetap untuk mengunggah prosesi pembabtisannya itu di Instagram.
" Jadi aku agak bimbang mau posting apa nggak. Tahunya aku berdoa lagi terus yaudah aku posting," kata Marsha.
Karena masih ada sedikit keraguan, ia sampai meminta tolong kepada temannya untuk membantunya membuat caption untuk postingannya.
" Tetep sih caption tanya temen. Karena aku orangnya yang bukan kata-kata. Aku lebih ke act gitu," terang Marsha.
Dengan unggahan prosesi pembabtisannya yang sempat heboh di masyarakat, ia sebenarnya sangat tak menyangka jika hal tersebut justru mendapat respon yang luar biasa dari netizen.
" Nggak nyangka banget sampe seminggu itu heboh banget," kata Marsha.
Karena ia sempat kaget dengan respon netizen yang luar biasa banyaknya, ia pun menambahkan jika terakhir mendapat respon sebanyak itu adalah ketika membuat video tik tok.
" Aku sendiri nggak pernah lihat berita orang dibaptis serame itu. Terus responnya itu gila banget. Kayaknya terakhir aku respon segitunya pas bikin tik-tok deh," terangnya.
Dengan apa yang sudah ia alami, Marsha pun berpikir jika apa yang sudah menjadi keputusannya itu adalah petunjuk dari tuhan.
" Nah aku merasa kayak setelah seminggu itu, aku mikir mungkin tuhan menempatkan aku di sini dengan platform aku mungkin untuk memuliakan namanya lagi," pungkasnya.
