© Suar.grid.id
Pernikahan tentu membutuhkan biaya yang cukup banyak. Oleh sebab itu, terkadang ada orang yang harus menabung dulu selama beberapa tahun untuk mengumpulkan biaya demi bisa menyelenggarakan pernikahan yang dia idamkan.
Lain cerita dengan seorang pria bernama Taryono berikut ini. Dilansir dari laman suar.grid.id (25/05), dia merupakan warga Kelurahan Mulyoharjo, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang kini berusia 51 tahun.
Taryono baru saja menikah pada hari Sabtu tanggal 22 Mei 2021 kemarin. Uniknya, pernikahannya ini dibiayai oleh warga satu kampung. Wah, kompak banget ya. Mereka memberikan bantuan untuk menggelar pernikahan Taryono tersebut.
Pria ini pun mengatakan bahwa dalam acara pernikahannya, dirinya tak membawa apa-apa dan hanya bawa badan saja. Semua sudah disediakan dan diberikan bantuan oleh para tetangga satu kampungnya.
Taryono pun mengaku sempat kaget bahwa warga berbondong-bondong mau membantu untuk menggelar acara pernikahannya. Berkat bantuan warga sekampung, dia pun bisa mengadakan acara pernikahan dengan biaya yang minim.
Meski atas bantuan warga, pernikahan Taryono ini pun berjalan dengan meriah. Dia bahkan diarak keliling kampung lengkap dengan iringan musik tradisional saat menuju ke rumah mempelai perempuan.
Pria ini dibawa dengan menggunakan sebuah tandu dan kemudian diarak sejauh 1,5 kilometer keliling kampung. Taryono pun mengatakan bahwa silaturahmi dan persaudaraan di kampungnya ini memang masih begitu erat.
Semua perlengkapan pernikahan seperti tenda, busana, tata rias, dan lain sebagainya pun sudah disiapkan oleh warga. Tentunya, Taryono begitu bersyukur karena warga kampunya begitu baik dan peduli kepadanya sampai mau membiayai pernikahannya seperti ini.
Taryono sendiri sebenarnya berprofesi sebagai seorang supir truk dengan penghasilan yang tidak menentu. Dia menikah dengan Warniah, tetangganya di RT sebelah yang kini berusia 48 tahun.
Ketua RW di tempat tinggal Taryono yaitu Salam Munarso mengatakan bahwa biaya pernikahan yang dibiayai oleh warga ini menghabiskan uang kurang lebih Rp12 juta lebih. Semua biaya tersebut berasal dari warga dan Taryono sendiri hanya membayar untuk KUA saja. Wah, baik banget ya warga kampungnya. Gimana menurutmu?