© Instagram.com/bojvoyej
Sebagai salah satu artis yang didaulat memerankan sosok almarhum Gepeng Srimulat, Bio One menjadi salah satu pemeran yang paling totalitas dalam perannya.
Totalitasnya diwujudkan dengan melakukan diet ketat hingga menjadi sangat kurus. Usaha ini ia lakukan untuk membuat dirinya semirip mungkin dengan almarhum Gepeng.
Ketika pemutaran film Srimulat Hil Yang Mustahal di Solo, Bio One turut serta dalam acara tersebut. Tidak disangka, di sana Bio One bertemu dengan istri mendiang Gepeng.
Hal ini diperlihatkan Fajar Nugros dalam Instagram miliknya. Pertemuan itu menjadi harus sekaligus lucu.
" Gepeng (Bio One), bertemu dengan Ibu Supiah, istri almarhum Gepeng dalam pemutaran Srimulat Hil Yang Mustahal di Solo malam ini.. #SRIMULAT #HilYangMustahal," tulis Fajar Nugros dalam Instagram miliknya.
Postingan itu seketika mendapat tanggapan dari netizen dan selebriti lainnya. Mereka begitu bahagia melihat pertemuan itu.
" Love banget!" komen Arya Saloka.
" Keren banget!" tutur Anwar BAB.
" this warms my heart," beber Nazira.
" aaaa @fajarnugrs masterpiece yang luar biasa, @bojvoyej," jelas akun lainnya.
Kisah perjalanan Srimulat sendiri memiliki lika-liku yang panjang, mulai dari grup lawak daerah ke level nasional. Oleh karena itu, film Srimulat: Hil Yang Mustahal dibagi menjadi dua bagian.
" Untuk menceritakan Srimulat satu film nggak cukup, jadi kita sepakat untuk membuat dua film untuk menghibur lebih maksimal lagi," kata Susanti Dewi, produser IDN Pictures, dalam konferensi pers di Jakarta.
Senada dengan produser, Fajar Nugros selaku sutradara juga mengaku kesulitan mengadaptasi kisah perjalanan Srimulat di industri hiburan.
Hal tersebut dikarenakan Srimulat sudah terbentuk sejak sekitar tahun 1950. Sementara itu, grup lawak tersebut mulai dikenal luas masyarakat pada 1990-an.
" Negara kita kesadaran dokumentasinya kurang. Era sekarang mungkin lebih baik. Saat membuat film ini source kita sangat kurang," ujar Fajar Nugros.
Untungnya, masih banyak personel Srimulat yang masih eksis di dunia hiburan hingga sekarang. Mereka yang tersisa bisa menceritakan sejarah-sejarah yang tak terdokumentasikan dengan baik.
Film ini juga dibintangi oleh Juan Bione Subiantoro, Elang El Gibran, Dimas Anggara, Ibnu Jamil, T. Rifnu Wikana, hingga Erick Estrada.