© Nationalgeographic.com
Di tahun 2015, gabungan ilmuwan yang berasal dari Amerika Serikat dan Tiongkok melakukan sebuah perjalanan ke Tibet untuk mengumpulkan sampel es gletser tertua di bumi.
Usai melakukan penelitian tersebut, di awal tahun ini mereka menerbitkan makalah yang merinci penemuan mereka. Dilansir dari Science Alert (23/01), mereka menemukan 28 kelompok virus baru di es yang berusia 15.000 tahun, dan mengungkapkan bahwa perubahan iklim berpotensi membebaskan virus tersebut.
Saat melakukan penelitian, tim ini melakukan pengeboran sedalam 50 meter ke dalam gletser untuk menemukan inti es. Selanjutnya mereka melakukan protokol dekontaminasi tiga langkah yang dilanjutkan dengan mengidentifikasi mikroba pada sampel dengan menggunakan teknik mikrobiologi.
Hasilnya, ditemukan 33 kelompok virus, 28 di antaranya merupakan virus yang sebelumnya belum pernah diketahui oleh para ilmuwan.
Sebagaimana yang diungkap sebelumnya, perubahan iklim belakangan ini berpotensi mengancam pembuatan 'katalog bentuk kehidupan' serta mengancam keamanan umat manusia.
" Minimal, es yang mencair dapat menyebabkan hilangnya arsip mikroba dan virus, yang bisa menjadi diagnostik dan informasi iklim Bumi di masa lalu," ungkap mereka dalam makalah tersebut.
Lebih lanjut mereka menambahkan, " Dalam skenario terburuk, pencairan es ini dapat melepaskan patogen ke lingkungan."
Wah, ternyata perubahan iklim benar-benar mengancam kehidupan kita! Bagaimana pendapatmu mengetahui hal ini? Bagikan di kolom komentar ya!