© Unsplash.com/Oliver Hale
Efisiensi waktu merupakan salah satu hal yang dimanfaatkan banyak perusahaan dalam mendapatkan profit. Contohnya seperti waktu karyawan bekerja selama di kantor.
Jika semua karyawan di kantor memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, tentu saja hal tersebut akan menyenangkan perusahaan. Dikarenakan perusahaan akan mendapatkan hasil kerja maksimal dari karyawan tersebut.
Maka dari itu, tidak sedikit perusahaan yang memberikan aturan efisiensi waktu dalam bekerja kepada para karyawannya. Seperti halnya sebuah perusahaan di Cina satu ini.
Dikutip dari Oddity Central, sebuah perusahaan di Cina jadi viral karena mendapatkan kecaman dari netizen. Hal ini terkait aturan pengaturan waktu mereka pada karyawannya.
Terdapat timer atau pengatur waktu di toilet mereka. Bahkan, tiap bilik toilet terdapat masing-masing satu timer.
Timer digital yang berada di toilet perusahaan tersebut tentu saja mendapatkan kecaman dari netizen Cina. Mereka mengecam perusahaan yang memantau dan mengatur waktu karyawan mereka di toilet demi kepentingan produktivitas seta profit.
Banyak netizen yang mengatakan bahwa aturan tersebut melanggar hak asasi manusia dan privasi seseorang. Namun, ternyata tidak sedikit juga yang membela perusahaan tersebut.
Banyak juga yang mengatakan kalau beberapa karyawan menyalahgunakan toilet sebagai tempat untuk menghabiskan waktu dengan handphone mereka.
Pada akhirnya, perusahaan teknologi yang berlokasi di Beijing bernama Kuaishou ini angkat bicara karena aturan timer di toilet mereka menjadi viral. Dalam konferensi pers online mereka, pihak perusahaan mengatakan kalau timer yang ada di toilet bukan digunakan untuk mengatur berapa lamaa karyawan berada di toilet, melainkan untuk mengatasi permasalahan fasilitas toilet di gedung mereka.
Gedung perkantoran Kuaishou dilaporkan mengalami kekurangan dalam hal fasilitas toilet. Dan karena lokasinya, fasilatas toilet yang baru pun tidak bisa dibangun.
Maka dari itu, timer pada bilik toilet mereka digunakan untuk menghitung berapa banyak karyawan yang menggunakan toilet serta berapa lama menggunakannya. Dengan begitu perusahaan akan tahu berapa banyak toilet portable yang akan mereka datangkan nanti.
Walaupun sudah mengatakan alasannya, banyak netizen yang tidak percaya atas statement dari perusahaan tersebut. Mereka masih percaya bahwa tindakan perusahaan Kuaishou hanyalah untuk meningkat kan profit perusahaan.
Wah kalau gitu ribet juga ya buat karyawannya yang kebelt BAB, apalagi abis makan banyak semalamnya.