© Twitter.com/TTEcclesBrown
Sebuah perayaan sukacita berubah menjadi dukacita dalam sekejap. Kebakaran terjadi pada pesta pernikahan yang digelar di Irak, diduga karena penggunaan kembang api saat perayaan.
Peristiwa yang terjadi di distrik Hamdaniya, Provinsi Niniwe, ini menelan ratusan korban jiwa. Kabar terakhir menyebut jika lebih dari 100 orang meninggal dunia, sedangkan 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir dari Reuters, Wakil Gubernur Niniwe Hassan al-Allaq menjelaskan jika 113 orang telah dikonfirmasi tewas dalam kebakaran. Petugas pertahanan sipil pun masih terus menyisir area TKP untuk mencari kemungkinan korban selamat.
Media pemerintah Irak mengungkap jika bangunan yang terbakar memang dibangun dari bahan konstruksi yang mudah terbakar. Alhasil, kondisi bangunan juga berkontribusi pada rubuhnya gedung dengan cepat.
Sejumlah saksi mata di lokasi menyebut jika gedung mulai terbakar pada Selasa (26/9) malam, sekitar 22.45 waktu setempat. Saat kebakaran terjadi, ratusan orang dilaporkan berada di dalam gedung, sehingga ambulan dan awak medis pun langsung dikerahkan ke lokasi.
Media setempat menulis jika api membakar aula besar yang dipakai untuk pesta pernikahan, sesaat usai kembang api dinyalakan.
" Kami melihat apinya berkobar, keluar dari aula. Ada yang berhasil keluar dan ada yang tidak terjebak. Yang berhasil keluar pun mengalami luka-luka," ujar Imad Yohana, salah satu korban selamat yang melarikan diri keluar gedung saat kebakaran terjadi.
Dilansir dari BBC, banyak pula kesaksian dari para korban yang selamat.
" Satu pintu terkunci, jadi kami membukanya dengan paksa. Kobaran api nampak keluar dari aula. Rasanya seperti pintu neraka terbuka. Suhunya tak tertahankan. Saya tidak bisa menggambarkan panasnya," ujar Ghaly Nassim, seorang yang berusaha menyelamatkan temannya yang terjebak di dalam.
" Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain lari dari api. Setelah petugas pemadam kebakaran tiba, saya bergegas masuk untuk mencari teman-teman saya. Saya lihat 26 mayat di kamar mandi. Seorang gadis berusia 12 tahun terbakar habis dan tergeletak di sudut ruangan," lanjut Nassim.
SHOCKING: Christian wedding in Iraq goes up in flames, killing 100
🔊 FOOTAGE COMPILATION - watch to the end
A groom danced with his bride at the center of the Haitham Royal Wedding Hall in the predominantly Christian Hamdaniya area. They were joined by about 250 guests.… pic.twitter.com/9b4j0d1S5A