© 2022 Instagram.com/@elonofficiall
Usai mengakuisisi Twitter, Elon Musk langsung mengambil langkah cepat. Ia memecat sejumlah petinggi twitter termasuk CEO Parag Agrawal.
Langkah yang diambil Elon Musk ini terbilang bombastis. Pasalnya, para petinggi tak hanya dipecat, tapi hingga harus digiring atau dikawal satpam keluar dari gedung Twitter.
Dilansir dari The Verge, sang CEO Parag Agrawal sejak awal memang berselisih paham dengan Elon Musk. Penerus Jack Dorsey itu dianggap Elon Musk menipunya soal keberadaan bot dan spam di Twitter.
Parag Agrawal dipecat bersama Ned Segal, CFO Twitter. Mengutip dari Reuters, keduanya digelandang satpam sampai ke luar kantor Twitter. Tak hanya itu, Vijaya Gadde, chief policy Twitter yang sering mengkritik Musk di publik juga langsung dipecat.
Bersama Sean Egdett, general counsel Twitter, Gadde juga ikut digiring satpam untuk ke luar kantor Twitter.
Meski dipecat, para petinggi tak pulang dengan tangan hampa. Parag Agrawal disebt-sebut mendapat pesangon senilai USD 38,7 juta, Segal mendapat USD 25,4 juta, Gadde mendapat USD 12,5 juta, dan Sarah Personette chief customer officer yang juga dipecat mendapat USD 11,2 juta.
Sebelumnya, Elon Musk beberapa kali mengkritik tim manajemen Twitter. Khususnya perihal kebijakan sensor dan moderasi konten. Ia menganggap data bot atau akun spam di Twitter lebih tinggi dari yang dilaporkan manajemen.
Sementara, dengan Parag Agrawal, Elon Musk beberapa kali adu argumentasi. Bahkan, penundaan pembelian akun Twitter dilandasi alasan bahwa Elon Musk ragu jumlah bot hanya 5% dari seluruh akun, seperti yang diklaim Twitter.
" Deal Twitter untuk sementara ditangguhkan, (ada) detail tertunda untuk perhitungan bahwa akun spam/palsu memang mewakili kurang dari 5% pengguna," kata Elon Musk dalam tweetnya dulu.
Parag Agrawal saat itu bahkan langsung menanggapi cuitan Elon Musk. Ia menyebut angka yang disampaikan twitter berdasarkan review terhadap ribuan akun.
" Angka itu berdasarkan review oleh orang terhadap ribuan akun, dengan sampel random dan konsisten dari waktu ke waktu," papar dia.
Parag Agrawal juga menjelaskan, banyak hal detail yang cukup penting untuk disampaikan. Hingga, kini Elon Musk secara resmi mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar atau sekitar Rp680 Triliun.
" Ada banyak detail yang sangat penting soal ini. Kami telah membagikan kisi-kisi proses tersebut pada Elon seminggu lalu dan siap terus berbicara dengannya dan juga pada kalian," lanjut Parag Agrawal kala itu sebelum Elon Musk meneruskan deal pembelian Twitter.