© 2020 Https://www.gulfnews.com
Media setempat memberitakan bahwa ada seorang pria miskin yang mengambil susu yang tumpah di jalanan. Walaupun susu itu sudah pasti tidak bersih lagi, tapi ia terlihat tetap mengambil tumpahan susu menggunakan tangannya, dan menaruhnya di sebuah wadah kecil yang ia bawa. Yang tambah membuat pilu lagi, anjing-anjing yang ada di dekat lokasi tumpahnya susu itu juga turut menjilati tumpahan susu. Jadi pria ini seakan sedang berlomba dengan para anjing itu untuk mengambil susu.
Jadi memang saat itu baru saja terjadi kecelakaan yang dialami oleh seorang kurir pengantar susu, yang menyebabkan sebagian besar susu segar yang ia bawa, tumpah ke jalanan. Kejadian ini lantas direkam oleh seorang yang juga kebetulan berada di lokasi yang sama dengan pria yang mengambil tumpahan susu ini.
Pria itu nampaknya tidak punya pilihan lain. Kebijakan lockdown akibat COVID-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah India, menyebabkan banyak warga miskin semakin sulit untuk menjalani hidup mereka.
Saat pihak berwenang di wilayah setempat ditanya komentarnya soal video ini, mereka mengatakan tidak tahu menahu. Mereka hanya bilang kantor polisi terdekat memang bertanggung jawab mendistribusikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Lockdown 21 hari di India memang membuat masyarakat dari golongan tak mampu, semakin berat menjalani hidup. Mereka seolah dibiarkan tidak memiliki penghasilan serta tidak bisa mendapatkan kebutuhan sehari-hari.
Digadang-gadang, lockdown akan mendorong semakin banyaknya orang dengan ekonomi rendah bertahan lebih lama, dan masuk makin dalam ke jurang kemiskinan. Pemerintah setempat diminta memastikan telah menyediakan pasokan makanan gratis yang bisa menjangkau semua orang yang membutuhkan. Hal ini disampaikan ekonom Jean Dreze.
Jean Dreze juga menaksirkan sepersepuluh dari 1,3 miliar penduduk India sekarang memiliki ketahanan pangan yang rentan.
Sementara itu, Organisasi Perburuhan Internasional mengatakan langkah-langkah kesejahteraan seperti bantuan makanan sangat penting bagi sekitar 380 juta orang yang bekerja di sektor informal, yang mencakup semua orang mulai dari penjual sayur hingga tukang sepatu.