Potret Sedih Profesi Badut Kala Pandemi, Harus Tetap Menari di Tengah Mall yang Sepi

Reporter : Firstyo M.D.
Senin, 6 April 2020 19:37
Potret Sedih Profesi Badut Kala Pandemi, Harus Tetap Menari di Tengah Mall yang Sepi
Dituntut menghibur di kala kondisi yang tidak memungkinkan

Virus corona sangat berpengaruh pada banyak aktivitas perekonomian masyarakat. Terutama untuk mereka yang bergerak di sektor non formal.

Mereka yang bekerja di sektor non formal ini umumnya tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan sistem work from home (WFH) sehingga harus tetap turun ke lapangan. Ini dialami oleh para driver ojol, pedagang kaki lima, pedagang keliling, dan banyak profesi lain. Salah satunya adalah badut.

Profesi badut biasa kita temui di pusat-pusat keramaian, salah satunya di mall. Di kala semua orang memilih untuk berdiam di rumah, bagaimana nasib para badut ini?

1 dari 3 halaman

Pemilik Twitter dengan username @DanielCharlesW pertama kali mengunggah bagaimana kondisi yang dia temui di Mall Bali Galeria.

Mall tersebut terlihat sangat sepi. Tidak ada lalu lalang pengunjung seperti mall di hari biasa. Beberapa booth juga nampak tutup. Meski begitu ada satu sosok yang sangat menarik perhatian berdiri di tengah kekosongan tersebut, yakni si badut.

Badut berbentuk hewan lucu berwarna coklat muda itu tampak berdiri diam. Tidak jauh dari situ terdapat kotak yang menjadi tempat pengunjung memberi uang. Namun karena mall yang kosong, sepertinya penghasilan si badut hari itu tidak sebanyak biasa.

Pemilik akun @DanielCharlesW pun kemudian membuka donasi untuk si badut yang disambut baik oleh warganet.

2 dari 3 halaman

Masih dari badut yang sama di tempat yang sama pula, pengguna Twitter lain dengan username @LilikIskandars mengunggah video yang dikirimkan oleh temannya. Teman Lilik mengunjungi mall tersebut setelah melihat cuitan dari Daniel yang lebih dulu viral.

Berbeda dengan Daniel, teman Lilik memilih untuk memberikan uang secara langsung pada si badut. Tidak disangka, aksi kecil darinya itu kemudian diikuti oleh pengunjung-pengunjung lain sehingga pendapatannya bisa terbilang lumayan.

3 dari 3 halaman

Di balik topeng badut yang jenaka, ternyata tersimpan sedikit kepiluan. Di saat seperti itulah mereka yang berada di posisi lebih beruntung perlu membantu, seperti yang sudah dilakukan Daniel dan teman Lilik. Kebaikan sekecil apapun, selama dilakukan dari dalam hati, pasti bisa menyentuh dan menggerakkan hati lain untuk berbuat serupa.

Semoga semua permasalahan akibat virus corona ini bisa segera usai, ya!

Beri Komentar