© Cntraveler.in
Nama adalah sebuah doa. Pepatah ini memang digunakan digunakan oleh hampir semua orang di seluruh dunia. Karena itu, nama seseorang selalu identik dengan sebuah kata-kata manis dan baik agar diharapkan orang tersebut bisa sebaik namanya.
Namun nampaknya, orang ini bakal berpikir untuk mengganti namanya yang sudah puluhan tahun ia pakai. Pasalnya, 2 tahun ini, nama tersebut cukup viral di seluruh dunia sebagai penyakit yang menjadi pandemi. Ya, nama orang ini adalah Kovid.
Kovid Kapoor mungkin tidak akan menyangka jika di tahun 2020 namanya akan disebut oleh seluruh orang di dunia hingga sekarang. Pasalnya penyakit Covid-19 menjadi penyakit yang melanda seluruh dunia.
Kovid Kapoor pun menjadi ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Dalam cuitannya, ia berbagi sebuah pengalaman yang cukup lucu.
" Pergi ke luar India untuk pertama kalinya sejak Covid dan membuat banyak orang geli dengan nama saya. Perjalanan ke luar negeri di masa depan akan menyenangkan!" tulisnya dalam akun twitter @kovidkapoor melansir dari World of Buzz.
Video version ????
If only I could say this in an @iamsrk voice ???? pic.twitter.com/nMmIy5wVjp
Kovid menjelaskan dalam cuitannya bahwa asal mula namanya berasal dari pusisi religi Hindi berjudul Hanumaan Chaaleesa. Dan nama itu berarti sarjana dan orang terpelajar.
" Yang selalu merupakan nama yang indah! Tapi sekarang memiliki dimensi yang sama sekali berbeda," ungkap Kovid.
Kovid Kapoor tingal di Bangalore. Ia menjalankan startup perjalanan bernama Holidify. Holidify merupakan platform konten perjalanan terbesar di India. Ia merasa pekerjaannya menjadi sedikit ironi karena dirinya sekaranglah yang harus menjadi Kovid yang mempromosikan perjalanan wisata.
For my 30th bday, my friends ordered a cake - and Amintiri automatically assumed that it's some kinda joke, and it should be spelled with a C not a K. ???? pic.twitter.com/3jrySteSbC
Ia kemudian membagikan pengalaman lucunya saat ulang tahun ke-30.
" Untuk ulang tahun saya yang ke 30, teman-teman saya memesan kue dan Aminitiri (toko kue lokal) secara otomatis menganggap itu semacam lelucon, dan itu harus dieja dengan C bukan K," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengalami hal yang memalukan saat memesan kopi di Starbucks. Pria yang memberinya kopi menunjukkan nama itu ke orang lain dan mereka malah tertawa terbahak-bahak. Karena hal itulah yang membuat Kovid harus menggunakan nama palsu untuk memesan makanan atau minuman.
Tak hanya dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan digitalnya pun ia mengalami kejadian yang lucu. Google bahkan mengira bahwa pria India itu salah mengeja namanya di Gmail-nya sendiri.
The only crazier thing that can happen to me at this point will be: @iamsrk recording a clip of him speaking this dialogue, in his own voice ???????????????? pic.twitter.com/lMrpyc7jTP
Terlepas dari itu semua, tweet dan humor Kovid telah membuat semua orang tersenyum dan tertawa meskipun ancaman Covid-19 masih terjadi di berbagai negara.
Aduh, ada yang namanya sama juga sama Kovid Kapoor? Silakan tulis di kolom komentar, ya!