© Suara
Pria dari Malang beenama Fandy Achmad, 22, dilaporkan telah menjual istrinya sendiri demi memuaskan hasrat seksualnya dan juga mengambil keuntungan dari itu.
Menurut sebuah Media Lokal, Fandy menjual istrinya yang juga berusia 22 tahun melalui media sosial, twitter. Sebelum itu, mereka dikabarkan telah menikah secara siri pada Februari 2019 lalu.
Namun, pasca enam bulan setelah pernikahan, Fandy mulai menawarkan istrinya ke pria hidung belang untuk dijadikan alat pemuas seks pria hidung belang.
Menurut Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Fandy awalnya mencoba untuk menawarkan istrinya tersebut melalui media sosial, lalu ia juga memposting sebuah tweet Open Booking (Open BO) melalui akun twitternya @mlgpass.
Kemudian sejak Januari 2020 hingga tertangkap pada 7 April lalu, ia menawarkan layanan threesome dengan tarif Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta per jam.
" Sudah lebih dari 10 kali menjajakan istrinya di Kota Malang. Dia juga melayani jasa threesome. Terakhir kali ketika melayani pemesan di Surabaya karena imbalan sebesar Rp2.000.000 pelaku ini nekat tetap berangkat di tengah wabah Covid-19," ujarnya.
Ternyata selain untuk mencari keuntungan dari situ, ia juga menikmati kegiatannya itu untuk memuaskan hasrat biologisnya.
Tak hanya di Malang, layanan seks tersebut juga kerap dijajakan ke luar kota. Seperti ke Surabaya. Seperti dalam aksinya yang terakhir, Fandy tertangkap di sebuah hotel di Surabaya Selatan.
" Dari pengakuan tersangka, selain motivasi untuk fantasi kebutuhan biologis, supaya lebih seru, tersangka juga mengambil keuntungan dari menjual istrinya," imbuh Harun
Duh, gimana menurut kalin? Tulis di kolom bawah ya!