© Shutterstock.com
Beberapa waktu lalu di Indonesia sempat viral ya seorang youtuber yang melakukan aksi prank sampah. Sedikit berbeda, hal yang hampir sama terjadi di Amerika Serikat.
Seorang pria bernama William Robert Cable tega melakukan prank pada sejumlah tunawisma dengan memberi mereka makanan "beracun" alias super pedas. Aksi prank yang dilakukannya ini membuat korbannya sampai harus dirawat di rumah sakit.
Dikutip dari latimes.com (12/6/2020), jaksa mengatakan pria berusia 38 tahun ini memberikan makanan yang sudah dicampur dengan capsicum oleoresin atau minyak ekstrak cabai dan merekam reaksi mereka.
Awalnya, banyak dari tunawisma ini yang nggak menyadari bahwa makanan yang diberikan pada mereka sudah dicampuri dengan ekstrak cabai ini. Untuk membujuk korbannya, Wiliam mengatakan bahwa mereka sedang berpartisipasi dalam " tantangan makanan pedas" .
Sebagian lainnya diiming-imingi dengan makanan dan bir agar mau memakan makanan yang super pedas itu.
Tentu saja, setelah makan makanan yang diberikan Wiliam, banyak dari mereka yang mengalami kejang-kejang, muntah, sakit mulut dan perut yang parah, sampai kesulitan bernapas. Beberapa dari mereka sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
" Orang-orang ini dijadikan korban karena mereka rentan," kata Atty Todd Spitzer, kepala county (kabupaten) Orange, California, Amerika Serikat.
" Mereka dieksploitasi dan diracuni sebagai bagian dari bentuk hiburan dan rasa sakit mereka direkam sehingga bisa diputar lagi oleh si pelaku berulang-ulang," lanjutnya.
Atas perbuatannya ini, Cable didakwa dengan delapan dakwaan peracunan dan melukai orang tua. Selain itu, ia juga didakwa dengan delapan dakwaan kejahatan yang berkontribusi pada kenakalan remaja dan pelanggaran karena mengonsumsi alkohol atau merokok ganja saat mengemudi.
Pihak berwenang mengatakan kemungkinan aksi keji Cable ini dilakukannya mulai pertengahan Mei. Cable sendiri ditangkap pada 22 Mei dan sedang ditahan sebagai pengganti jaminan sebesar $500 ribu atau setara Rp 7,1 miliar.
Jika akhirnya Cable terbukti bersalah, pria asal San Andreas ini akan dikenai hukuman maksimal 19 tahun dan tiga bulan penjara. Saat ini, pihak berwenang meminta bantuan publik dalam mengidentifikasi setiap orang yang mungkin saja jadi korban Cable selama ini.
" Sifat kejam dari kejahatan ini mengejutkan hati nurani komunitas kami," kata Walikota Huntington Beach Lyn Semeta.
“ Saya bangga dengan ketekunan para detektif HBPD kami dalam menemukan mereka yang bertanggung jawab atas tindakan keji ini. Kami juga menghargai kerja sama kami dengan kantor Kejaksaan dalam melanjutkan penyelidikan kasus yang penting ini," lanjutnya.
Duh, emang jahat banget ya prank-nya. Semoga hal seperti ini nggak terjadi lagi ya dan pelaku bisa diadili seadil-adilnya.