© Unsplash.com
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam sebelum hari Arafah, Tarwiyah, dan Idul Adha. Untuk pelaksanannya dianjurkan dalam 10 hari pertama dalam bulan Dzulhijjah.
Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya, tidak pernah meninggalkan puasa sunnah atau puasa Dzulhijjah ini. Salah satu landasan ibadah sunnah puasa Dzulhijjah ini adalah dari hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA dan diriwayatkan oleh Ahmad dan An Nasa'i yang artinya adalah sebagai berikut:
Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Lantas, kapan waktu puasa Dzulhijjah 2023 serta niat, tata cara, dan keutamaannya? Berikut adalah beberapa uraiannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, waktu untuk pelaksanaan puasa Dzulhijjah adalah 10 hari pertama dalam bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam. Sedangkan untuk tahun 2023 ini puasa Dzulhijjah akan jatuh pada tanggal 20 Juni 2023 seperti dilansir dari laman Detik.com.
Detailnya, hari pertama hingga hari kedelapan untuk puasa Dzulhijjah dan untuk hari selanjutnya untuk puasa Tarwiyah dan hari terakhir untuk puasa Arafah. Untuk lebih rincinya adalah sebagai berikut ya Diazens!
Seperti halnya puasa sunnah yang lain, puasa Dzulhijjah juga memiliki niatnya sendiri. Begitu juga dengan puasa Tarwiyah dan Arafah. Berikut adalah niat dari beberapa puasa tersebut.
Nawaitu shauma hadzal yaumi'an ada'i syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: “ Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta'ala."
Nawaitu shauma hadzal yaumi'an ada'i tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: " Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'ala."
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an ada’i arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: " Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'ala."
Pada dasarnya, tata cara puasa Dzulhijjah ini tidak berbeda dengan puasa dunnah lainnya. Mulai dari melakukan niat, durasi puasa dan hal teknis lainnya merupakan hal yang sama persis.
Pertama untuk niat, tata cara pembacaan niat puasa Dzulhijjah adalah bisa dilakukan pada malam hari sebelum hari puasa. Juga diperbolehkan juga dilakukan pada pagi atau siang hari dengan catatan belum makan atau pun minum.
Selanjutnya, sunnah untuk melakukan makan sahur. Dan tentunya juga harus menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Kemudian juga disunnahkan membaca doa dan meminta ampunan Allah SWT. Dan pastinya ketika waktu berbuka telah tiba disunnahkan untuk segera membatalkan dan berbuka puasa.
Bagian terakhir adalah keutamaan dari Puasa Dzulhijjah itu sendiri. Berikut ini adalah keutamaan-keutamaan pada hari Dzulhijjah di mana umat muslim disunnahkan untuk berpuasa.
Tapi sebelum itu, Puasa Dzulhijjah ini juga bisa digandeng dengan iat puasa untuk Meng-qadha puasa Ramadhan yang bolong loh. Jadi akan dapat fadilah keduanya.
Melansir dari laman Detik.com, tanggal 1 Dzulhijjah merupakan hari dimana Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah. Maka, barang siapa yang melakukan puasa Dzulhijjah di hari ini maka akan diampuni dosa-dosanya.
Kemudian untuk keutamaan hari kedua dari puasa Dzulhijjah adalah hari di mana Allah SWT mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun. Maka orang yang melaksanakan puasa Dzulhijjah di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
Lanjut untuk keutamaan Puasa Dzulhijjah di hari ketiga. Ini adalah hari di mana Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria AS. Maka orang yang melakukan puasa Dzulhijjah di hari itu akan dikabulkan doanya.
Lalu, lanjut ke keutamaan Puasa Dzulhijjah di hari yang keempat adalah hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan. Jika melaksanakan puasa Dzulhijjah pada hari ini maka akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
Keutamaan hari kelima Puasa Dzulhijjah adalah akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur. Di hari ini lah Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya.
Lanjut ke keutamaan Puasa Dzulhijjah di hari yang keenam yakni di hari tersebut orang yang berpuasa akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang. Pasalnya, di hari tersebut adalah hari di mana Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi.
Sementara untuk keutamaan berpuasa pada hari ketujuh adalah akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya. Jadi, ini adalah hari di mana Allah akan mengunci pintu neraka Jahannam dan tidak akan dibuka sebeum tanggal 10 Dzulhijjah
Sisa hari di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah setelah berpuasa Dzulhijjah adalah puasa Tarwiyah dan Arafah. Barang siapa yang berpuasa Tarwiyah dosa-dosanya di tahun lalu akan dihapuskan. Sedangkan untuk Puasa Arofah adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya.
Jadi itulah beberapa hal tentang Puasa Dzulhijjah muali dari waktu, niat, tata cata dan keutamaan-keutamaannya. Semoga uraian sederhana ini bisa bermanfaat buat kita semua ya!
