© Instagram.com/@adipatidolk
Aktor tampan Adipati Dolken belum lama ini ungkapkan rencana pendidikan untuk sang buah hati, Naeswari Isthika Dyah Koesmadji.
Adipati dan istrinya, Canti Tachril justru berencana untuk tidak menyekolahkan buah cintanya yang baru berusia satu tahun tersebut. Hal tersebut Adipati bicarakan saat dirinya menjadi bintang tamu di podcast bersama Kemal Palevi.
Dalam tayangan video tersebut, Adipati Dolken mengatakan jika obrolan soal keinginannya untuk tak menyekolahkan Naeswai masih belum diputuskan dan bisa saja berubah di kemudian hari.
“ Kami berpikir untuk tidak menyekolahkan anak kita. Ini masih obrolan permukaannya belum terlalu deep sebenarnya, jadi bisa berubah kapan aja, “ kata Adipati Dolken yang dikutip dari podcast Kemal Palevi pada Kamis, (25/4/2024).
Bicara lebih lanjut, Adipati rupanya lebih menginginkan putrinya dengan Cantik untuk bisa mengeksplor kemampuan diri melalui les saja.
Untuk pendidikan pokoknya, Adipati dan Canti berniat untuk memberikan homeschooling pada sang buah hati.
“ Sisanya kita homeschooling-in aja. Buat basic-nya kita homeschooling-in tapi buat tujuannya dia maunya apa gitu, gapapa berubah-berubah, tapi kita suplay terus,” sambungnya lagi.
Menurut Adipati, hal tersebut sengaja ia lakukan untuk membantu sang putri agar bisa menggali potensi yang dimilikinya. Adipati dan Canti pun memastikan jika ke depannya ia bakal memfasilitasi berbagai macam jenis les yang ingin dieksplorasi oleh putrinya.
“ Misalnya kayak, ‘kamu mau les piano nggak?’ Atau ‘kamu mau les ini nggak?’, ‘mau les apa aja nggak?’. Jadi terserah kamu (sang anak) mau les apa aja,” jelas Adipati Dolken.
Selain mengeksplore diri, Adipati berharap pilihannya itu bisa membat sang buah hati menemukan tujuan hidupnya.
“ Tapi biar dia itu punya satu tujuan gitu maksud gue. Gapapa berubah-berubah, karena dia harus nyobain semuanya kan. Menurut gue, biar kita tuh bisa tahu potensi dia ada dimana nanti,” sambungnya.
Aktor 32 tahun itu juga berpendapat bahwa dirinya lebih memilih les reguler untuk anaknya. Pasalnya, hal tersebut dinilai lebih banyak anak untuk bersosialisasi dibandingkan dengan les private.
“ Di tempat les menurut gue, tapi lesnya jangan yang private, tapi emang yang banyak orang juga. Sosialisasinya di tempat les dan bisa dimana aja kan, gak harus di sekolah,” tutupnya.