© Instagram.com/raffinagita1717
"Enak ya jadi Rafathar, masih kecil tapi udah sukses."
Guyonan senada itu nggak pernah kelewatan kita dengar dalam obrolan tentang anak semata wayang Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tersebut. Sekilas memang ada benarnya karena Rafathar lahir di kala karir kedua orang tua sedang sama-sama di puncak.
Meski begitu, jadi Rafathar bukannya nggak ada konsekuensinya. Belakangan Raffi Ahmad telah menyadari bahwa sang putra kurang suka jika harus beraksi di depan kamera. Rafathar kerap menyampaikan pada Raffi bahwa ia tidak suka disuruh-suruh. Bahkan jika dipaksa menemani syuting, ia akan menyindir dengan nada sarkastik.
"Udah? Puas papa, puas?" ujar Raffi Ahmad menirukan sindiran Rafathar.
Ada apa sih sebenarnya dengan Rafathar?
" Rafathar termasuk kritis. Gue pusing kalo sama dia," ujar Raffi Ahmad dalam obrolan bersama Eko Patrio.
Raffi Ahmad menyampaikan bahwa Rafathar sudah sampai pada tahap menyampaikan uneg-uneg. Putranya itu bahkan kerap menegaskan bahwa ia tidak menyukai perintah-perintah yang ditujukan padanya selama proses syuting berlangsung.
" Papa, aku nggak suka disuruh-suruh. Syuting itu disuruh. A'a nggak mau ketawa, tapi disuruh ketawa. A'a disuruh minum, a'a nggak mau minum. A'a disuruh makan, a'a tuh maunya main!" tutur Raffi Ahmad meniru ucapan Rafathar.
Ketidak sukaan Rafathar pada proses syuting bisa jadi disebabkan karena rasa jenuh. Raffi Ahmad mengatakan bahwa sang putra memang mengalami sindrom karena sudah mendulang popularitas sejak sangat muda.
" Kan suka ada fans yang ngajak foto terus nyuruh senyum. Dalam hati kecil dia, gue lagi nggak mau senyum kok lu nyuruh gue senyum," terang Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad juga sering merasa kasihan pada putranya itu karena kerap disebut sombong oleh para penggemar, padahal Rafathar tak bermaksud seperti itu.
Tekanan yang mulai dirasakan Rafathar disadari sepenuhnya oleh Raffi Ahmad. Ia memang sudah berencana untuk mulai menyiapkan psikologis Rafathar yang mau tak mau ikut terseret popularitas kedua orang tuanya.
" Soalnya Rafathar tanpa sepengetahuan dan sekeinginan dia, dia udah jadi public figure. Pelan pelan sih," tutur Raffi Ahmad.
Hm, jadi Rafathar memang sepertinya enak karena langsung lahir di tengah kesuksesan. Meski begitu tetap ada sisi tertekan dari segi psikologis karena harus menghadapi banyak komentar di usia sangat dini.
Udah ya, nggak usah iri lagi ya.