© Instagram.com/kknmovie
KKN di Desa Penari menjadi salah satu film yang sedang ramai diperbincangkan. Film yang sempat ditunda 2 kali ini akhirnya resmi tayang dalam 2 versi di bioskop.
Sebelum diangkat menjadi film layar lebar, kisah KKN di Desa Penari sudah pernah viral beberapa tahun silam di Twitter. Kini, seiring dengan penayangan film KKN di Desa Penari, sejumlah fakta-fakta unik mengenai kisah ini kembali diperbincangkan.
Penasaran seperti apa kisahnya, simak selengkapnya ya!
1. Ada dua versi cerita
Sejak viral di Twitter beberapa tahun lalu, memang ada dua versi cerita tentang KKN Desa Penari. Dua versi tersebut datang dari Widya dan Nur. Keduanya merupakan pelaku KKN di Desa Penari yang asli, namun nama mereka memang sengaja disamarkan.
2. KKN terjadi di kabupaten berinisial B
Dalam cerita tersebut, lokasi KKN disebutkan berada di sebuah kabupaten di Jawa Timur dan memilkiki inisial B. Kala itu, netizen sempat menebak antara Bondowoso atau Banyuwangi, namun banyak yang menduga jika lokasi yang dimaksud adalah Banyuwangi. Pasalnya, di Banyuwangi terdapat dua hutan yakni Alas Purwo dan Alas Gumitir.
3. Tahun kejadian dan jumlah anggota KKN
Peristiwa KKN ini kabarnya terjadi sekitar tahun 2009, dengan jumlah anggota KKN sebenarnya yakni 14 orang. Namunn dalam cerita yang viral di Twitter hingga akhirnya menjadi film layar lebar, hanya enam orang yang benar-benar diceritakan.
4. Desa Penari ditemukan oleh Widya
Seorang konten kreator di TikTok menyebut jika Widya adalah orang pertama yang menemukan Desa Penari. Desa tersebut dipilih menjadi lokasi KKN karena dinilai masih asri dan bisa menjadi tempat untuk banyak proyek KKN.
5. Nur menjadi orang pertama yang mengalami kejadian horor
Dalam cerita dan film tersebut dikisahkan jika para anggota KKN harus berganti dari mobil ke motor untuk bisa sampai di Desa Penari yang lokasinya terpencil. Dalam perjalanan di tengah-tengah hutan, Nur melihat sosok wanita cantik dengan tatapan mata yang tajam, sedang menari di atas batu sambil tersenyum padanya. Ketika Nur akan melihatnya lagi, sosok wanita tersebut justru sudah menghilang.
6. Kepala desa awalnya tidak mengizinkan KKN
Ketika rombongan mahasiswa ini sampai di Desa Penari, mereka minta izin kepada kepala desa untuk bisa menjalankan KKN di sana. Awalnya, kepala desa tidak mengizinkan kegiatan tersebut. Namun, setelah diskusi, izin akhirnya diberikan.
7. Sosok hitam bertanduk
Saat para mahasiswa ini berkeliling desa, Nur melihat sebuah batu yang ditutup kain dan di bawahnya diletakkan sesajen. Di atas batu tersebut, Nur melihat sosok hitam dengan mata memicing dan merah menyala, sekujur tubuhnya ditutupi dan sosok tersebut memiliki tanduk. Selain itu, ada pula sebuah makam yang dikelilingi pohon beringin dan juga sesajen.
8. Garis pantangan
Pak Prabu selaku kepala desa, menunjukkan sebuah napak tilas yang dilengkapi kain merah janur kuning, garis ini menjai pembatas dan tidak boleh dilewati siapa pun.
9. Mandi di sinden
Widya sempat mengajak Nur untuk mandi di sebuah sinden, bangunan mirip candi yang memang dipergunakan untuk mandi. Saat memasuki sinden, Nur justru mencium baum amis dan daging busuk, dibarengi dengan perasaan ada yang menyentuh badannya saat air mengalir. Nur juga melihat kendinya penuh dengan rambut dan lagi-lagi melihat sosok yang tinggi besar.
10. Anggota KKN ada yang meninggal dunia
Pihak keluarga dan kampus akhirnya menjemput para mahasiswa yang melakukan KKN ini. Usai kejadian tersebut, Bima sempat dirawat di rumah sakit dan menjalani pengobatan namun akhirnya meninggal dua minggu kemudian. Sedangkan Ayu menjalani beragam pengobatan medis, non-medis, hingga akhirnya dibawa ke pondok pesantren tempat Nur menimba ilmu. Sempat diadakan pengajian tujuh malam berturut-turut hingga akhirnya Ayu mengembuskan napas terakhir.
Well, gimana nih menurutmu?