© Instagram.com/akon
Rapper dan penyanyi R&B Akon berencana untuk membangun sebuah kota dengan konsep futuristik yang bertempat di Senegal. Akon sendiri mengatakan bahwa kota tersebut akan menjadi versi nyata dari Wakanda, kota fiksi yang menjadi latar tempat dari komik dan film superhero Marvel, 'Black Panther'.
https://t.co/8KoHcBkiVH pic.twitter.com/tWEoXgEmLr
— AKON (@Akon) August 29, 2020
Pada Senin (31/8), Akon menyatakan bahwa ia akan menjadi kepala konsorsium dari pembangunan kota yang terletak di pesisir pantai Senegal itu. Penyanyi bernama asli Aliaume Damala Badara Akon Thiam itu sudah melakukan prosesi peletakan batu pertama dari kota yang akan diberi nama Akon City tersebut.
"Kami harap Akon City dapat menjadi awal dari masa depan Afrika," ungkap Akon dalam acara seremonial tersebut seperti dikutip dari CNN.com.
Akon City akan didirikan di atas lahan seluas 800 hektar. Kota buatan tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik tingkat tinggi seperti kondominium mewah, resor di tepi pantai, perkantoran, universitas, serta rumah sakit.
Kendati merupakan kota buatan, namun Akon City akan berjalan secara alami, yakni menggunakan 100 persen tenaga surya untuk menghidupi listrik di seluruh wilayah.
Tak berhenti sampai di situ, Akon juga menyatakan langkah ambisius lainnya, yakni membuat tatanan pembayaran sendiri dengan menggunakan Akoin. Akoin adalah mata uang berbasis cryptocurrency buatan Akon yang ada sejak 2018. Dengan Akoin, maka sistem transaksi akan berjalan penuh secara digital.
Akon menyebut bahwa pembangunan Akon City butuh dana sebesar USD 6 miliar, yang sebanyak USD 4 miliar di antaranya diakui Akon telah berhasil terkumpul.
Pembangunan fase pertamanya dijadwalkan terjadi pada tahun 2021 dan diharapkan selesai pada tahun 2023.
Akon menyatakan bahwa pembangunan Akon City memang terpengaruh oleh Wakanda. Pada 2018 ia menyatakan bahwa kota fiksi dengan kemajuan teknologi seperti Wakanda adalah wujud dari sebuah tempat tinggal yang ideal, terutama untuk masyarakat kulit hitam.
" Masyarakat kulit hitam tak mendapat keadilan dalam sistem di Amerika Serikat. Aku ingin Senegal jadi tempat pulang utama untuk kamu (masyarakat kulit hitam) yang berasal dari Amerika Serikat atau Eropa dan ingin kembali ke Afrika," tutur Akon.
Kendati terdengar sangat ideal, namun pembangunan Akon City tetap mengundang pro dan kontra. Salah satunya adalah perencanaan pembangunan yang berpotensi menggusur desa nelayan karena letaknya yang berada di pesisir pantai. Apalagi masyarakat setempat masih kurang dilibatkan dalam perancangannya.
Selain itu Akon City dikhawatirkan akan berjalan melenceng dari tujuan awal. Ketimbang jadi rumah nyaman untuk para masyarakat kulit hitam, masyarakat setempat takut kota buatan itu hanya menjadi destinasi wisata untuk para turis asing kaya raya.
View this post on Instagram
Hmm, ide yang dirancang oleh Akon di atas kertas memang sangat menarik sih. Apalagi jika berkaca pada Wakanda. Namun risikonya pun juga nggak boleh luput untuk diperhatikan.
Patut ditunggu nih gimana kelanjutannya.