© Cnn.com
Bagi sebagian besar siswa, hari kelulusan jadi salah satu momen yang paling membahagiakan ya dan nggak segan untuk dirayakan. Begitu juga bagi seorang siswa asal Georgia bernama Jeanna Triplicata.
Gadis berusia 18 tahun ini memilih skydiving sebagai perayaan hari kelulusannya. Naasnya, momen perayaan dirinya ini malah berujung tragis.
Melansir dari People, Jeanna dan instrukturnya, Nick Esposito, 35 tahun, dinyatakan meninggal di tempat kejadian, kata Sherson Upson Dan Kilgore.
" Setelah loncat dari pesawat, parasut utama gagal terbuka sempurna dan keduanya berputar-putar," kata Kilgore. Ia juga menambahkan sebenarnya ada parasut darurat, tapi sayangnya juga gagal terbuka penuh.
Mirisnya, kedua orang tua Jeanna menyaksikan insiden tragis ini dari bawah dan melihat secara langsung bagaimana anak perempuan mereka jatuh ke tanah.
Atas insiden ini, akhirnya sebuah kampanye GoFundMe digalakkan untuk membantu keluarga gadis malang ini dengan biaya pemakaman.
Sang penyelenggara, Laura Williamson menggambarkan Jeanna sebagai sosok anak perempuan yang nggak kenal takut, penuh kasih, dan cantik. Selain itu, sebenarnya gadis ini juga sudah merencanakan akan segera memulai kuliahnya di University of North Georgia.
Menurut Asosiasi Parasut Amerika Serikat, kematian akibat terjun payung relatif jarang terjadi. Ada sekitar 15 kematian dari sekitar 3,3 juta loncatan akibat skydiving ini.
Semoga keluarga Jeanna bisa diberi ketabahan ya dan Jeanna bisa berada di sisi-Nya dengan tenang.