© Instagram.com/@rklopperr
Kasus video syur Rebecca Klopper nampaknya belum menemukan titik akhir. Kini disebut-sebut muncul lagi video yang melibatkan dirinya. Tidak hanya satu, tapi dua video yang diduga mirip dengan Becca.
Satu video berdurasi 11 menit, dan satu lagi berdurasi lebih sedikit yaitu satu menit. Pihak Rebecca Klopper tidak tinggal diam terkait hal ini. Kuasa hukum Becca telah melaporkan hal ini ke pihak berwajib.
Dikutip dari Liputan6, Raudhah Mariah, kuasa hukum Rebecca Klopper, mengatakan kalau kliennya merupakan korban berbasis gender online (KBGO). Dalam hal ini, Becca terkena " revenge porn" , yaitu tindak menyebarkan foto atau video seksual tanpa izin pemiliknya.
Revenge porn bisa dilakukan oleh orang yang dendam dengan korban atau malah mantan pacar yang memiliki file-nya. Pernyataan Raudhah tersebut didasari dengan kasus serupa yang dialami kliennya sebelumnya, yang dibarengi dengan unsur pemerasan.
" Bisa terjadi karena revenge porn, adanya manipulasi kemudian ada pihak yang sakit hati kemudian mengikuti dengan pengancaman. Ada yang namanya sekstorsi, pemerasan, karena yang kasus awal ada pemerasan," ucap Raudhah Mariah.
Kuasa hukum Rebecca Klopper tersebut tidak menjelaskan secara rinci kronologi penyebaran video syur yang diduga adalah kliennya tersebut. Namun, Raudhah menduga jika tindak revenge porn ini bertujuan untuk menjatuhkan nama Becca.
" Kita tidak bisa menjelaskan kronologi. Tetapi teman-teman mungkin bisa mempelajari kasus, di mana ada manipulasi, orang yang sengaja menjatuhkan korban," ucap Raudhah.
Muannas Alaidid, kuasa hukum Rebecca Klopper yang lain mengatakan jika pihaknya sudah melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Laporan tersebut terdaftar di Bareskrim Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
" Jadi kita peringati. Jangan sampai yang belum menyebarkan, terus menyebarkan. Kita akan investigasi, apapun sudah kita lakukan sampai ada tindakan hukum," terang Muannas Alaidid.
Para pelaku penyebar video akan dijerat dengan pasal 27 ayat 1 juncto pasal 45 ayat 1 UU ITE. Rebecca Klopper juga berharap video-video tersebut tidak tersebar lagi di dunia maya.
" Iya, supaya di-take down dan diproses hukum, jadi sementara itu yang bisa kita sampaikan," lanjut Muannas.
Seperti diketahui, kasus vidoe dewasa yang melibatkan Rebecca Klopper muncul pertama kali pada Mei 2023 lalu. Di video tersebut nampak seseorang mirip dengan Becca melakukan adegan suami istri dengan seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya. Hal itu membuat geger publik, hinga akhirnya Rebecca ditemani dengan sang kekasih, Fadly meminta maaf kepada publik.
Belum reda pemberitaan atas video pertama, muncul lagi video kedua dengan durasi yang lebih panjang. Di video tersebut, perempuan mirip Rebecca yang kini viral melakukan hubungan seorang diri (masturbasi) dan berhubungan intim dengan seorang laki-laki. Durasi kedua video itu adalah 11 menit dan 4 menit.