© 2023 Freepik.com/pikisupersta
Rekomendasi film untuk memperingati Hari Pahlawan berikut bisa menjadi totonan menarik. Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Menonton film-film bertema pahlawan Indonesia kiranya sangat cocok untuk dilakukan buat menikmati momen Hari Pahlawan 10 November. Kamu juga bisa tau tentang sejarah Indonesia lho!
Berikut film-film bertema pahlawan yang bisa kamu tonton di Hari Pahlawan 10 November. Apa saja?
Soekarno (2013)
Film ini mengisahkan perjuangan Presiden Soekarno dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
" Soekarno" memotret momen-momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan aktor Ario Bayu berhasil menghidupkan kembali karakter Soekarno dengan baik.
Gie (2005)
Film ini menceritakan kisah hidup aktivis dan pahlawan nasional, Soe Hok Gie. Dia adalah mahasiswa yang dikenal karena perjuangannya dalam memerangi ketidakadilan sosial dan politik di Indonesia.
Dibintangi Nicholas Saputra, " Gie" adalah film inspiratif yang menggambarkan semangat perubahan dan keberanian dalam menghadapi ketidakadilan.
Merah Putih (2009)
" Merah Putih" adalah trilogi film yang terdiri dari tiga bagian yang masing-masing mengisahkan perjuangan para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Film ini berfokus pada cerita bagaimana perjuangan para pahlawan melawan tentara Belanda di tahun 1947 silam. " Merah Putih" memberikan pandangan yang mendalam tentang berbagai aspek perjuangan melawan penjajah.
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018)
Film ini menceritakan kisah kehidupan dan perjuangan Sultan Agung, seorang pahlawan nasional Jawa yang dikenal karena upayanya dalam mempertahankan Jawa dari penjajahan Belanda.
" Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta" memadukan elemen sejarah, drama, dan action yang membuatnya menarik untuk ditonton.
Tjoet Nja' Dhien (1988)
Mengisahkan kehidupan dan perjuangan Tjoet Nja' Dhien, film ini membwa penonton menyaksikan seorang pahlawan nasional Indonesia yang melawan penjajah Belanda pada masa perang Aceh.
" Tjoet Nja' Dhien" memberikan gambaran yang mengesankan tentang keberanian seorang perempuan dalam menghadapi tantangan besar.
Kartini (2017)
" Kartini" adalah film biografi yang mengisahkan kehidupan Raden Ajeng Kartini. Ia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memajukan hak-hak perempuan dan pendidikan di Hindia Belanda.
Film ini begitu menginspirasi dan mengangkat tema kesetaraan gender, hingga pendidikan bagi anak perempuan.
Habibie & Ainun (2012)
Film ini mengisahkan kisah cinta antara mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie, dan istrinya, Ainun Habibie.
Selain memotret kisah cinta mereka, film ini juga mencerminkan perjuangan Habibie dalam pengembangan teknologi dan industri di Indonesia.
Pengkhianatan G30S/PKI (1984)
Film ini menggambarkan peristiwa peristiwa Gerakan 30 September (G30S) yang menjadi latar belakang peristiwa kejatuhan Presiden Soekarno.
" Pengkhianatan G30S/PKI" ini layak untuk ditonton untuk mengingatkan kita tentang bahaya ideologi komunisme yang pernah mengancam Indonesia.
Soerabaia '45 (1990)
" Soerabaia '45" mengisahkan tentang peristiwa pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945. Film ini menggambarkan perjuangan rakyat Surabaya dalam melawan pasukan Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia.
Kadet 1947 (2021)
Film ini mengisahkan tentang perjuangan para kadet Akademi Militer Tangerang dalam mempertahankan kemerdekaan dari serangan pasukan Belanda.
" Kadet 1947" menggambarkan semangat patriotisme dan nasionalisme para kadet yang masih muda.
Wage (2017)
" Wage" merupakan film biografi yang mengisahkan perjalanan Wage Rudolf Soepratman atau dikenal dengan nama WR Soepratman. Dia adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.
WR Soepratman bermimpi untuk menjadi seorang komponis besar. Tumbuh pada saat tanah air sedang dijajah Sekutu, WR Supratman berkeinginan untuk ikut berjuang melawan penjajah.
Bumi Manusia (2019)
Diangkat dari buku karya Pramoedya Ananta Toer, film " Bumi Manusia" bisa menjadi salah satu tontonan menarik di Hari Pahlawan.
Mengambil latar zaman penjajahan Belanda, film ini menyoroti tentang dua individu yang menemukan cinta di tengah konflik kolonial pada awal abad ke-20, yaitu Minke dan Annelies.
Jenderal Soedirman (2015)
Film ini menceritakan tentang Agresi Militer II. Dimana saat itu dimulai dengan pernyataan sepihak Belanda yang menghentikan Perjanjian Renville dan justru menyerang Yogyakarta, ibu kota Indonesia pada tahun 1948.
Nagabonar (1987)
Sosok Nagabonar yang diperankan oleh Deddy Mizwar rupanya seorang pencopet di Medan. Namun, ia merupakan salah satu pahlawan ketika Indonesia berada di bawah penjajahan Belanda.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, Nagabonar bersama sahabatnya bergabung dalam perlawanan melawan Belanda.
Perburuan (2019)
Berlatarkan enam bulan setelah kekalahan PETA dalam pertempuran melawan tentara Jepang di Indonesia, film ini bisa membuat kamu yang menonton semakin mengenali sejarah.
Film ini menceritakan sosok Shodancho PETA, Hardo yang terluka dalam pertempuran. Ia memutuskan kembali ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah. Namun, harus bersembunyi di hutan karena diburu oleh tentara Jepang.
De Oost (2020)
" De Oost" menyoroti kisah Johan de Vries. Ia adalah seorang prajurit Belanda yang dikirim ke Semarang dengan misi pembebasan.
Film ini mengambil latar Hindia Belanda tahun 1946 selama Revolusi Nasional Indonesia.
Soegija (2012)
" Soegija" , salah satu fil biografi yang mengisahkan perjalanan Monsinyur Albertus Soegijapranata SJ , uskup pribumi pertama di Hindia Belanda.
Soegija memainkan peran penting mulai dari masa akhir penjajahan Belanda, masa pendudukan Jepang, proklamasi kemerdekaan RI, hingga kembalinya Belanda untuk merebut Indonesia lagi.
Melalui tangan Soegija, peristiwa-peristiwa tersebut tercatat dalam catatan harian pribadinya. Ia aktif membantu meringankan penderitaan rakyat di tengah kekacauan perang.
Sang Pencerah (2010)
Disutradarai Hanung Bramantyo, film ini menceritakan sosok Ahmad Dahlan yang merasa gelisah karena melihat pelaksanaan syariat Islam yang kian menyimpang ke arah yang salah, seperti Syirik dan Bid'ah.
Ahmad Dahlan berusaha mengubah arah kiblat yang ternyata selama ini tidak menghadap Ka'bah, melainkan ke arah Afrika. Namun, usulannya ini membuat marah para kiai hingga Ahmad Dahlan dianggap memberontak terhadap aturan yang sudah ada sejak dahulu.
Tjokroaminoto: Guru Bangsa (2015)
Sebagaimana judulnya, film ini mengisahkan hijrahnya Tjokroaminoto dari Ponorogo ke Surabaya. Kala itu ia menyadari diskriminasi yang dialami oleh kaum pribumi.
Setelah menikah dengan Soeharsikin, Tjokroaminoto memilih untuk mundur dari pekerjaannya. Namun, keputusannya membuat R.M Mangoensoemo, seorang wakil Bupati Ponorogo, marah kepadanya.
Meski begitu, Tjokroaminoto tetap nekat untuk melanjutkan perjalanan hijrahnya ke Surabaya.
Janur Kuning (1979)
" Janur Kuning" menggambarkan perjuangan Indonesia dalam merebut kembali kemerdekaan yang diambil alih oleh pasukan Sekutu, terutama di momen peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.
Film ini melibatkan tokoh-tokoh Indonesia, seperti Soeharto, Jenderal Soedirman, dan Amir Murtono. " Janur Kuning" adalah lambang yang dikenakan para pejuang di lengan sebagai simbol perjuangan kemerdekaan.
Darah Garuda (2010)
" Darah Garuda" menceritakan perjuangan sekelompok kadet pemberani di Jawa pada tahun 1947 silam. Mereka bersatu dalam rangka untuk menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai dengan melancarkan serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda.
Dalam misi rahasia tersebut, di belakang garis musuh, mereka berusaha menyerang lapangan udara penting yang bisa membalikkan keadaan dalam perlawanan melawan penindasan yang dilakukan oleh Jendral Van Mook pada Agustus 1947.
Itulah sedert rekomendasi film untuk memperingati Hari Pahlawan. Film-film ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membantu kita menghargai pentingnya kebebasan dan perjuangan yang telah membentuk negara kita saat ini.
Kalian sudah menonton yang mana nih?