© Facebook/@infoseputarpanturaa Via Suara.com
Bisa membahagiakan orang tua biasanya jadi salah satu harapan seorang anak. Karena itu, tak jarang seseorang rela melakukan apa saja demi bisa membantu dan membahagiakan orang tua seperti halnya gadis bernama Eka Septia Erviana ini.
Gadis cantik berusia 17 tahun ini setiap harinya menggantikan sang ibu berjualan sayur keliling. Ia berasal dari Desa Dumpil, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. Cerita tentang Via ini dibagikan oleh akun Facebook Info Seputar Pantura.
Dikutip dari suara.com, gadis yang akrab disapa Via ini mengaku berjualan sayur untuk membantu perekonomian keluarga. Ia menggantikan sang ibu, Suprihatin, yang sedang hamil besar.
" Saya merasa kasihan sama ibu saya. Tengah malam harus kulakan ke pasar, kadang-kadang kehujanan. Padahal usia kandungannya sudah tujuh bulan," ucap Via.
" Jadi saya inisiatif menggantikan ibu berjualan," sambungnya.
Gadis yang masih duduk di bangku SMA ini tak merasa malu, malah tak kalah cekatan dalam melayani ibu-ibu yang membeli dagangannya.
Ia menjelaskan jika sebenarnya ibunya belum lama mulai berjualan sayur. Baru sekitar bulan Ramadhan lalu. Sebelumnya, sang ibu bekerja di pabrik konveksi. Sayangnya, ia terkena PHK karena pandemi.
Setiap harinya, Via bangun jam 01.00 dini hari untuk mempersiapkan jualannya. Setengah jam kemudian, gadis ini berangkat ke pasar untuk mengulak sayuran. Baru sekitar jam 04.00 pagi, ia pulang dan mulai berjualan di lapak depan rumahnya.
Biasanya, Via berjualan mulai dari jam 05.30-06.30. Setelah itu, baru ia berkeliling menjajakan dagangannya sampai habis.
" Setelah jam diatas saya mulai berkeliling di lingkungan desa sampai dagangan habis. Paling lama biasanya sampai pukul 10.00," cerita Via.
Dagangan Via juga terbilang cukup komplit. Mulai dari aneka sayuran, ikan, bumbu dapur, sampai jajanan pasar. Ia juga mengungkap bila saat ini sekolahnya sedang libur. Karena itu, jualan sayur keliling yang dilakoninya sekarang nggak akan membuat pendidikannya terganggu.
" Nanti kalau sudah masuk, rencana saya yang ke pasar dan jualan pagi di rumah. Jualan kelilingnya dipikir nanti," jelas Via yang ingin tetap membantu sang ibu meski saat sekolahnya sudah masuk.
Soal cita-cita, nyatanya Via mengungkap jika prioritasnya adalah membahagiakan orang tua. Hal itu juga yang membuatnya merasa nggak malu untuk jadi tukang sayur.
" Saya nggak malu, karena orangtua saya juga nggak pernah malu bekerja menghidupi keluarga. Penting untuk berbakti pada orangtua karena mereka sudah membesarkan saya dengan penuh hati," ungkap gadis 17 tahun ini.
Via juga berharap bisa langsung bekerja selepas lulus SMA agar bisa membantu sang adik yang masih duduk di bangku kelas 3 SD. Dengan haru Suprihatin menuturkan jika sang anak selalu bersikap baik dan tak pernah membantah orangtua.
Cerita Via ini pun mendapat sambutan yang positif dari warganet. Banyak netizen yang memuji dan mendoakan agar Via kelak bisa jadi orang yang sukses.
Salut banget deh dengan aksi Via. Sukses selalu ya buat Via.