© Donasionline.id
Setiap orang pasti mempunyai cita-cita. Namun tak semua orang bisa dengan mulusnya menggapai cita-cita tersebut. Terlebih kepada mereka yang mempunyai kekurangan ekonomi. Belum lagi dengan masalah-masalah yang ada di rumah tangganya. Terkadang, bisa bertahan saja syukur.
Begitu yang sedang dialami oleh seorang wanita bernama Nuhalisa ini. Ia harus rela putus sekolah, meninggalkan pesantren dengna harapan bisa menjadi ustadzah dan bermanfaat untuk banyak orang. Namun, cobaan bertubi-tubi datang.
Sang ibu meninggal dunia. Ditambahkan lagi, ketika belum lama di pesanten, Nurhalisa mendapat kabar sang ayah jatuh sakit parah, tubuhnya kaku dan tak bisa bergerak. Nurhalisa pun pulang, berhenti sekolah.
Ya, Nuhalisa harus merawat ayahnya yang sudah sakit lumpuh, serta bekerja untuk membiayai adiknya sekolah. Selagi masih kuat, Nuhalisa akan terus bekerja dan mencari nafkah demi keluarga dan biaya pendidikan adiknya kelak.
Teman-temannya asik bermain dan belajar, tapi Nurhalisa sudha sibuk banting tulang memikirkan nasib keluarga. Ia bekerja sebagai pembersih burung walet, sementara penghasilannya sehari hanya Rp10 ribu. Meski demikian, biaya tersebut cukup untuk mereka bertahan hidup dan membat adiknya berangkat sekolah.
Belum lagi di rumah Nurhalisa tak hanya tinggal bersama ayah dan adiknya, tapi juga ada kakeknya. Meski demikianm Nurhalisa tetap berusaha dan bertahan, dan besar harapannya menyekolahkan sang adik agar bisa sukses.
Penuh perjuangan sekali, ya. Jika kalian ingin membantu Nurhalisa dan keluarganya, bisa klik link ini untuk berdonasi, ya!
