© Twitter.com/@subtanyarl & Pixabay.com Via Indozone.id
Dalam bergaul, remaja memang lebih baik menghindari pertemanan yang toxic apalagi kalau teman-temannya ini malah membully dia hanya karena hal yang sepele. Hal inilah yang dialami oleh seorang remaja berikut ini.
Salah seorang remaja yang tak diketahui identitasnya ini mengalami bullying oleh teman-temannya sendiri di grup WhatsApp mereka. Awalnya, salah seorang di antara mereka mengajak untuk pergi ke sebuah tempat makan.
Namun, sepertinya harga makanan di sana cukup mahal sehingga remaja ini pun mengajak teman-temannya untuk makan seblak aja, apalagi lebih ramah di kantong. Tak disangka, balasan temannya ini justru menyakitkan.
Temannya mengatakan kalau remaja ini hanya ngajak buat beli seblak melulu padahal temannya ingin beli makanan yang lebih mahal. Temannya sampai-sampai menanyakan kalau dia gak mampu untuk nongkrong di tempat mahal tersebut.
Belum sempat menjawab, temannya yang lain mengatakan, " Jangan gitu kalo emang ga mampu ya biarin aja lu kan ga tau keadaan dia gimana. Lagian dia cuma bisa makan daging setahun 2x doang wkwk lebaran sama pas idul adha doang kan itu juga dapet kupon pembagian qurban. Kalo lebaran bisa beli karna dapet santunan dia yatim sama emaknya janda" .
Meski mungkin perkataan temannya ini bercanda tetapi menyakitkan banget ya dibacanya apalagi untuk remaja ini yang mengalami sendiri hal tersebut. Dia pun memutuskan untuk gak akan ikut nongkrong bersama teman-temannya tersebut.
Cuitan yang dikirim melalui akun Twitter @subtanyarl ini pun mendapatkan berbagai komentar dari netizen. Lalu, tweet ini pun juga dibagikan di media sosial lainnya dan salah satunya oleh akun Instagram @indozone.id. Berikut ini unggahannya.
View this post on Instagram
Beruntung ada seorang netizen baik hati yang tergerak hatinya melihat apa yang dialami oleh remaja tersebut. Dia pun membelikan makanan yang diinginkan oleh teman-temannya tadi untuk remaja tersebut.
Bahkan, pihak restoran pun ikut mengirimkan makanan dan kupon ke kediaman remaja tersebut sebagai bentuk dukungan moral mereka terhadapnya setelah dibully oleh teman-temannya sendiri. Memang masih banyak orang baik ya di dunia ini.
Oleh sebab itu, kita pun terutama untuk para remaja perlu pintar-pintar dalam memilih teman. Jika sudah terlanjur masuk dalam pertemanan yang toxic seperti itu, jangan takut untuk keluar dari sana karena masih ada banyak orang baik yang lebih pantas untuk dijadikan sebagai teman.
