© 2022 Netflix Resident Evil
Resident Evil Netflix versi series panen kritik dari para penggemar dan pengamat. Pasalnya, serial yang dibintangi Ella Balinska hanya mendapat skor sekitar 30 persen dari 220-an penilaian para penonton.
Tak hanya itu, para pengamat film juga menyebut bahwa Resident Evil Netflix mengusung konsep yang terlalu lemah. Perkembangan karakter di kembar di Resident Evil juga tak digambarkan dengan kuat.
Pengamat berlomba-lomba sampaikan kritik tajam terhadap Resident Evil Netflix Season 1. Ada yang menyebut deretan adegannya terlalu klise hingga rasa horor yang hampir sama sekali tak ditemukan.
" Ringan di aksi dan darah dan berat di adegan-adegan klise," kata Nick Schager dari The Daily Beast dalam pengantar ulasannya.
" Terbentang di masa sekarang dan masa depan, itu tidak terlalu melibatkan dalam kedua kerangka waktu, merasa sedikit seperti evolusi dibandingkan varian yang tak terinspirasi dari apa yang datang sebelumnya," kata Brian Lowry dari CNN.com.
" Setelah episode pembukaan yang oke, Resident Evil menetap menjadi aksi-petualangan kerja keras daripada sesuatu yang baru atau menakutkan dari jarak jauh. Tidak adanya " horor" sama sekali di sini adalah dosa yang mengerikan," tulis Tom Philip dari AV Club.
Tak hanya itu, situs Metacritic ternyata juga menampilkan skor rendah berdasarkan 15 ulasan profesional, yakni berada pada angka 52.
Lalu sekira 2.700 penonton di IMDb, 1.100 di antaranya memberondong serial ini dengan nilai 1 hingga membuahkan skor 3,4/10.
Sementara itu, Residen Evil sendiri dikenal lewat video game horor yang sukses di era 1990-an. Kisah adaptasinya kemudian diluncurkan pada awal 2000-an dalam bentuk film layar lebar yang menuai kritik tajam dari para penggemarnya.
Namun terdapat perbedaan mencolok dan memunculkan kesan tidak konsisten dari serial ini. Salah satunya adalah nama kota dalam video gamenya hanya Raccoon City, sedang di serialnya disebut dengan nama New Racoon City.
Wahh gimana nih Diazens, kalian udah ada yang nonton belum?