© Krjogja.com/Harminanto
Tenaga medis menjadi petugas terdepan dalam hal penanganan COVID-19. Sebagai petugas di garda depan, risiko yang dihadapi pun sangat tinggi. Sangat besar kemungkinan mereka untuk tertular atau bahkan meregang nyawa karena wabah tersebut.
Ironisnya, banyak dari petugas medis itu mendapat reaksi kurang baik dari masyrakat. Penolakan dari lingkungan tempat tinggal atau tempat pemakaman adalah hal yang sangat tidak layak untuk mereka dapat, mengingat demikian besar pengorbanan mereka.
Meski begitu, masih ada masyarakat yang mengapresiasi kerja petugas medis. Seperti yang dilakukan oleh warga Yogyakarta berikut ini.
Pada Kamis (16/04/2020) siang, warga Kampung Baciro, Yogyakarta kedatangan tamu, yakni para tenaga medis yang akan melakukan karantina sementara di Pusdiklat Kemendagri Regional, Yogyakarta.
Kedatangan petugas medis yang tergolong sebagai Orang Dengan Risiko (ODR) karena bersentuhan langsung dengan para pengidap COVID-19, warga Kampung Baciro nampak tidak terpengaruh. Alih-alih melakukan penolakan, mereka justru menyambut dengan riuh kedatangan para pejuang kesehatan itu.
Lewat unggahan akun Instagram @krjogjadotcom, terlihat puluhan warga berdiri di tepi jalan sembari membawa poster poster berisi kalimat penyemangat. Teriakan dan tepuk tangan juga mengiringi kedatangan para petugas medis.
View this post on Instagram
Unggahan tersebut hingga saat ini telah mendapatkan lebih dari 25.000 view dan hampir 4.000 like. Respon baik pun muncul dari masyarakat.
Kejadian ini menjadi kabar yang sangat menyegarkan di tengah pemberitaan tentang penolakan tenaga kesehatan. Dukungan adalah hal yang sebaiknya mereka terima atas segala yang mereka kerjakan.
Salut warga Yogyakarta!