© Google Maps/Andy Ono
RSUD Bangil Pasuruan membuat heboh usai menggelar konser di depan gedung rawat jalan IGD yang dekta dengan Poli Jantung. Aksi RSUD Bangil yang disebut semena-mena itu menuai emosi dari keluarga pasien Poli jantung.
Rupanya, pertunjukkan musik itu digelar dalam rangka peresmian gedung rawat jalan sekaligus peluncuran logo baru rumah sakit tersebut.
Konser tersebut dimeriahkan oleh band Kotak, yang juga dihadiri sejumlah pemerintah daerah setempat termasuk Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf.
Konser tersebut terbilang cukup megah dengan panggung dan tata cahaya yang gemerlap. Namun, hal tersebut justru mengundang amarah keluarga pasien yang menganggap hal tersebut tidak patut karena bisa mengganggu ketenangan pasien.
Hal tersebut juga mengundang kritik Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan (Pusaka), Lujeng Sudarto yang menyebut tindakan konser di halaman rumah sakit tersebut tidak etis.
“ Masa iya rumah sakit dipakai konser musik. Nalarnya dipakai. Rumah sakit tempatnya orang istirahat untuk penyembuhan bukan untuk konser musik,” kata Lujeng, dikutip dari TribunJatim.com.
Selain keluarga pasien, kritik juga disampaikan oleh salah satu warga Bangil yang merasa terganggu.
“ Saya merasakan betapa dahsyatnya sound konser di RSUD bangil. Yang sehat saja terganggu apalagi yang sakit di dalam, pasti terganggu,” ucap Muslimin.
Usai viral, pihak rumah sakit Bangil pun memberikan pernyataan.
" Acara pokoknya itu peresmian gedung baru, gedung rawat jalan, dan launching logo baru. Nah di acara pokok itu ada acara hiburan. Itu bukan konser, tapi hiburan," kata Wakil Direktur (Wadir) Bagian Umum dan Keuangan RSUD Bangil Tri Agung saat ditemui di RSUD Bangil kepada awak media.
Bupati Pasuruan pun ikut mengomentari aksi RSUD Bangil yang menggelar konser ini. Mengingat, ia menjadi salah satu bintang tamu dalam konser tersebut.
Pria yang akrab disapa Gus Irsyad ini menyebut acara tersebut bukanlah konser, bahkan dinikmati bersama pasien lainnya.
" Direktur rumah sakit ingin. Satu promosi. Juga, kedua, tasyakuran atas beberapa capaian. Yang ketiga, yang nonton siapa? Bukan konser itu. Anak-anak rumah sakit sendiri (yang nonton)," kata bupati Pasuruan tersebut.