© Nationalinterest.org
Di tengah perjuangan berbagai negara di seluruh dunia pada situasi pandemi Corona Covid-19, terselip sebuah kabar yang mengejutkan. Kim Jong Un, pemimpin Korut (Korea Utara) disebut sedang dalam kondisi kritis belum lama ini.
Namun pada Minggu (26/4/2020) dini hari, berbagai media asing menyebut bahwa Presiden Korut yang sudah memimpin sejak 2011 ini tak lagi bisa ditolong oleh tenaga medis. Kim Jong Un disebut mengalami masa kritis setelah melalui proses operasi jantung beberapa waktu lalu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu juga sempat menyampaikan pada media, bahwa Kim Jong Un tengah berada pada kondisi kritis setelah menjalani operasi. Kabar ini kemudian menghebuskan spekulasi, kandidat terkuat yang akan menggantikan Kim Jong Un.
Melansir dari laman The Guardian Minggu (26/4/2020), adik perempuan Kim Jong Un diyakini oleh banyak pengamat akan menggantikan sang kakak. Adalah Kim Yo Jong, perempuan kelahiran 1988 yang pernah menempuh pendidikan dasar di Swiss bersama sang kakak, Kim Jong Un.
Sebelumnya, Kim Yo Jong sempat muncul ke publik ketika bertugas sebagai penyedia asbak ketika KTT Nuklir berlangsung. Namun kemudian, Kim Yo Jong mampu menyita perhatian berbagai kalangan, sebagai orang berpengaruh bagi kebijakan-kebijakan brutal yang keluar dari Kim Jong Un.
Sejauh ini, Kim Yo Jong disebut tengah menapaki jenjang karir cemerlang di dalam Departemen Organisasi dan Bimbingan Mahakuasa Korea Utara (OGD). Hingga menjadikannya orang nomor 2 di Korut di mata Partai Birokrat Buruh.
Latar belakang tersebut cukup membuatnya menjadi kandidat terkuat pengganti Kim Jong Un. Namun tak hanya itu, beberapa pihak menyebutnya pewarin tahta Kim Jong Un yang paling nyata dan berpotensi menjadi figur otoritas sentral rezim saat ini.
Melansir dari laman Daily Beast, seorang pakar Korut, Robert Collins, Kim Yo Jong menggunakan otoritas yang berkaitan dengan OGD untuk menggalang rasa takut dan rasa hormat dari berbagai kalangan. Bahkan Collins menyebut bahwa Kim Yo Jong sejatinya telah dipersiapkan selama bertahun-tahun.
Sekiranya pada tahun 2002, Kim Jong Il pernah dengan bangga menyampaikan bahwa putri bungsunya yang tak lain tak bukan adalah Kim Yo Jong, memiliki ketertarikan besar pada bidang politik.
Kemudian seorang Diplomat Senior AS di Korut, David Straub, menyebut bahwa Kim Yo Jong memiliki cara untuk menyampaikan apa yang sedang berada di benaknya, melalui ekspresi.
“ Saya tidak akan pernah lupa ketika dia datang ke Olimpiade Korea Selatan dan duduk tepat di belakang Wakil Presiden Mike Pence,” sebutnya. “ Pence secara resmi mengabaikannya, tapi matanya (Kim Yo Jong)! Seandainya mata bisa membunuh!” pungkasnya.
Wahh kalau dari keterangannya ngeri juga ya. Tapi sejauh ini masih belum ada keterangan dari Korut terkait dengan kabar meninggalnya Kim Jong Un.