© Instagram.com/@tamaratyasmara
Nama Tamara Tyasmara akhir-akhir ini mencuri perhatian publik. Hal ini terkait dengan meninggalnya sang putra yang masih berusiaenam tahun bernama Dante.
Dante ditemukan meninggal dunia karena tenggelam. Orang yang dipercaya Tamara Tyasmara untuk menjaga Dante yaitu YA, pacarnya saat itu.
Kasus pun semakin berkembang dan polisi telah menemukan pelakunya. Dante tidak tewas tenggelam karena kecelakaan, namun memang ditenggelamkan. YA pun menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Dante ini.
Penetapan YA sebagai tersangka pembunuhan Dante mendapat respon dari netizen. Netizen pun sangat marah mengapa YA tega membunuh bocah berusia enam tahun tersebut.
Tidak hanya netizen yang merasa geram, namun juga teman-teman Tamara. Teman-teman Tamara tidak hanya bersyukur akhirnya berbagai fakta mulai terungkap, namun mereka juga ikut membeberkan sifat YA. Tidak sedikit yang mengungkapkan sifat buruk dari YA.
Salah satu sahabat Tamara Tyasmara yang mengungkap sifat asli YA adalah model cantik Kathy Rhode Indera. Dalam stories Intagramnya, Kathy mengatakan jika Tamara tidak happy alias menderita selama bersama dengan YA.
“ Finally @tamaratyasmara aku tau kamu menderitanya gimana selama pacarana sama dia sampe kabur kaburan! Support you always ara,” ungkap Kathy.
Selain Kathy, aktris sekaligus presenter cantik Soraya Rasyid juga mengungkapkan hal yang sama tentang hal ini.
" Temennya disakitin, secara apa pun mental atau fisik, kita pasti bilangnya udah," ungkap Soraya Rasyid yang dikutip dari channel Youtube SCTV.
Soraya juga mengatakan bahwa tidak hanya dirinya yang mengingatkan hal ini kepada Tamara. Banyak sahabat Tamara yang mengatakan untuk segera meninggalkan YA.
“ Tapi dia enggak bisa, udah berkali-kali cerita. Bukan aku doang, semua sahabat-sahabatnya Tamara pasti sudah mengingatkan, tapi dianya belum bisa,” ucap Soraya.
Ditetapkannya YA sebagai tersangka bermula dari rekaman CCTV saat pelaku dan Dante berenang bersama. Terlihat jika Dante tidak tenggelam karena kecelakaan, namun ditenggelamkan oleh YA.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan tindakan brutal tersangka terekam CCTV yang kini sudah disita sebagai barang bukti. Wira menyebut, rekaman CCTV berdurasi 2 jam lebih satu menit.
" Di dalam rekaman tersebut mengungkap rangkaian kegiatan korban sehingga dari rangkuman tersebut penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk tersangka dan akhirnya sudah dilakukan upaya penangkapan," kata Wira.