© Vice.com
Isu penggusuran rumah adalah yang sangat senditif bagi banyak orang. Seperti apa yang dialami sopir bus asal China ini. Ia nekat bunuh diri sambil membawa 37 penumpang di dalam bus yang ia kendarai.
Melansir dari South China Morning Post via Vice, sopir yang bernama Zhang itu marah pada pemerintah karena tempat tinggalnya telah digusur. Apalagi, ia sangat marah karena tempat tinggalnya berada dalam zona pengembangan pemukiman elit baru.
Alhasil, pada (07/07/20) ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Yang mengejutkan adalah dalam aksinya tersebut ia melibatkan 37 penumpang yang ia kendarai.
Dari sebuah rekaman CCTV, sopir itu melambatkan laju bus di jalan bebas hambatan. Lalu, tiba-tiba melaju kencang sambil berbelok tajam menghantam pembatas jalan, dan akhirnya masuk danau dan tenggelam.
Dari 37 penumpang yang ikut dalam aksi sopir tersebut, 21 penumpang tewas di tempat termasuk sopir. Lalu, 15 penumpang lainya selamat. Lalu, 1 penumpang mati ketika hendak dibawa ke rumah sakit.
Kejadian ini pun menjadi topik pembicaraan warganet di Tiongkok. Masyarakat menganggap kebijakan pemerintah tidak adil, sebab di Tiongkok tanah tidak bisa dimiliki dengan sertifikat hak milik (mengingat pemiliknya adalah negara). Sehingga orang miskin sering dikalahkan untuk penambahan properti kaum elit.
Beberapa warganet juga melayangkan kritikan kepada pemerintah Tiongkok terkait kebijakan penggusuran.
" Dia korban keadaan. Biaya hidup makin tinggi, sementara gajinya tidak cukup untuk mencari tempat tinggal baru yang tidak disubsidi. Kebijakan pemerintah yang membuat orang seperti (Zhang) bertindak nekat," tulis seorang pengguna Weibo.
Jangan sampai di Indoensia ada kejadian seperti ini ya. Mengingat di Indonesia juga sering terjadi penggusuran oleh pemerintah.