© P2p.kemkes.go.id
Pandemi COVID-19 yang nggak kunjung usai, tak heran jika membawa kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang. Tak jarang, mereka jadi lebih sensitif bila bersinggungan dengan hal yang berhubungan dengan virus ini.
Mungkin hal itu juga yang dirasakan salah satu keluarga pasien yang terlanjur emosi lebih dulu karena diagnosis CVD. Potret curhatan ngegasnya ini diunggah oleh akun Twitter @novemberdad.
CVD itu bukan COVID ya teman2 ???? pic.twitter.com/ba6crqy7Ta
Dalam unggahan foto itu, sang pemilik akun mengunggah foto hasil resume medis dari ayahnya yang diagnosis utamanya menderita CVD.
Diduga salah mengira CVD dengan COVID-19, pemilik akun itu langsung ngegas dan menyalahkan pihak rumah sakit. Bahkan, ia menduga jika data asal dari rumah sakitlah yang menyebabkan angka corona meningkat selama ini.
" Kebusukan RS, bokap gw sakitnya apa di diagnosanya covid. Intinya yang meninggal di RS langsung di vonis covid. Angka kematian covid yg meningkat mungkin bukan karena covid melainkan data asal dari RS," tulisnya dengan emosi.
Perlu diketahui CVD bukan COVID-19 ya melainkan cardiovascular disease atau penyakit kardiovaskular. Tentu saja, status ngegas pengguna medsos ini pun nggak luput dari berbagai komentar warganet.
" Sksksksk pdhl cvd=cardiovascular disease wkwkw tp salah juga dokternya knp gak jelasin? Jd misskom," komentar akun @milkkeun.
Komentar yang sama juga dituliskan akun @ngevve_," cardiovascular disease :')))"
" Kirain malah CAR VREE DAY," tulis akun @hndrong sambil bercanda.
Saat ini memang segala hal yang berhubungan dengan COVID-19 bisa jadi sangat sensitif ya buat sebagian orang. Gimana nih kalau menurut kamu?