© 2021 Https://www.Instagram.com/sazarita
Demikian disampaikan wanita kelahiran Bandung pada 16 Juni 1977 melalui akun Instagram pribadinya @sazarita pada Rabu (3/2/21).
Sarah mengungkapkan, saat pertama kali mengetahui dirinya positif COVID-19, ia panik dan sangat emosional karena selama ini ia sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.
" Hai teman-teman, saya hanya ingin berbagi cerita; Saya baru-baru ini didiagnosis dengan COVID-19, sangat emosional bagi saya (panik, takut, cemas, dan sangat sedih karena saya secara ketat mengikuti protokol Kesehatan sepanjang waktu tetapi saya masih tertular)," tulis Sarah pada keterangan unggahan tersebut.
Sarah juga mengatakan bahwa saat ini dirinya mengalami gejala batuk, demam, dan sesak napas.
" Gejala saya; batuk kering, demam, migrain, sakit kepala, nyeri badan, dan napas pendek (setiap orang mengalaminya berbeda)," tulisnya.
Akibatnya, Sarah terpaksa mengisolasi diri di rumah sakit selama beberapa hari.
Setelah beberapa hari diisolasi dan dirawat, dia kembali ke tes dan hasilnya negatif. Ia pun berharap bisa sembuh 100 persen meski masih merasakan sedikit batuk.
" Saya langsung diisolasi setelah saya tahu saya positif. Saya dites lagi dan diobservasi oleh dokter.
Sudah baikan sekarang dan dites negatif beberapa hari yang lalu (Alhamdulillah) dan semoga 100 persen sembuh (karena masih batuk sedikit) doakan saya," tulisnya.
Tak hanya itu, Sarah juga mengingatkan seluruh keluarga dan teman-temannya untuk selalu berpegang teguh pada protokol kesehatan, karena COVID-19 memang nyata dan serius.
View this post on Instagram
"Saya hanya ingin mengingatkan bahwa COVID-19 ini nyata dan serius, saya semua aman di luar sana, kenakan masker, cuci tangan setiap saat, siapkan semprotan disinfektan, tisu, pembersih tangan, dan patuhi semua protokol kesehatan. Aman, bersih dan sehat buat kalian semua. Aamiin YRA," tulis Sarah.
