© Instagram.com/@sarwendah29
Kedekatan Sarwendah dengan putra angkatnya, Betrand Peto kembali menjadi perhatian publik hingga menuai beragam komentar negatif dari warganet. Menanggapi hal tersebut, Sarwendah mengancam netizen nyinyir di kolom komentar unggahannya.
Ibu tiga anak itu bahkan mengaku bakal melanjutkannya ke meja hukum karena muak dengan tudingan netizen terhadap dirinya dengan sang putra.
Hal tersebut diketahui saat Sarwendah dan Betrand Peto membuat konten TikTok hingga viral.
Dalam cuplikan video tersebut, Sarwendah dan Betrand terlihat menunjukkan percakapan engan gerakan seperti tinju. Dalam konten yang dibuat Sarwendah itu, berkaitan dengan kebiasaan Betrand Peto yang memelihara ayam.
“ Udah ya jangan nambah ayam lagi,” tulis caption percakapan Sarwendah yang dikutip pada Senin, (13/5/2024). “ Tapi i suka bun,” kata Betrand Peto menjawab sang ibunda.
Keduanya kemudian berjoget ala tinju mengikuti musik tersebut. Betrand dan Sarwendah juga kembali melakukan percakapan terkait dengan keinginan Betrand Peto yang ingin memelihara ayam lebih banyak lagi.
“ Pokoknya i mau tambah 1 lagi ayam,” kata Betrand sambil menunjukkan gerakan meninju ke arah Sarwendah.
Konten yang kemudian menuai beragam komentar negatif dari haters itu langsung dibalas oleh sang artis. Salah satu yang paling disoroti saat seorang netter menyebut Betrand sebagai pengganti Ruben Onsu.
" Ayah baru ya gantiin Ruben Onsu," bunyi komentar dari akun @cancer.
Merasa gerah dengan tudingan warganet, Sarwendah sebut jika dirinya sudah menghubungi kuasa tim hukumnya untuk melanjutkan kasus tersebut ke meja hijau.
" Hallo mbak, kata tim kuasa hukum saya ada warung ya di depan rumah mba?" tulis Sarwendah.
Istri Ruben Onsu ini mengaku menunggu itikad baik haters tersebut untuk meminta maaf di depan umum.
" Ditunggu itikad baiknya ya, ngatain di deoan umum minta maafpun di depan umum," sambungnya.
Netizen pun memberikan komentar atas unggahan ini. Tidak sedikit netter yang kemudian mengingatkan pengguna sosial media yang lain agar tidak mudah memberikan komentar negatif.
" Panik nggak? Paniklah masa enggak," tulis seorang netter.