Sebatang Kara dan Tinggal di Rumah Reot, Nenek Rusmini Terpaksa Mengais Gabah untuk Menyambung Hidup

Reporter : Devi Puspitasari
Selasa, 12 Mei 2020 20:30
Sebatang Kara dan Tinggal di Rumah Reot, Nenek Rusmini Terpaksa Mengais Gabah untuk Menyambung Hidup
Memilukan banget ya keadaan Nenek Rusmini ini.

Hidup seorang diri dan dalam garis kemiskinan bukanlah hal yang mudah bagi seorang nenek yang bernama Rusmini. Di usianya yang senja, nenek ini harus bekerja keras mengais gabah dan mencari ikan demi menyambung hidup.

Melansir dari media lokal (12/5/2020), nenek berusia 71 tahun ini adalah warga Kampung Teras Tayib RT 06/RW 03, Desa Kamaruton, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Saat ini, nenek Rusmini tinggal di rumah yang reot dan lapuk karena termakan usia.

1 dari 3 halaman

Belum Pernah Mendapat Bantuan Pemerintah

Berbeda dengan kebanyakan warga, setiap harinya ia masih menggunakan tungku kayu untuk memasak. Listrik di rumahnya pun juga masih ikut tetangganya yang masih terhitung keponakan.

" Listriknya dapat ikut ke ponakan, ikut juga eggak pernah bayar. Iya tuh, acak-acakan rumahnya juga," kata Nenek Rusmini yang dilansir dari Suara.

Mirisnya, meski hidup dalam garis kemiskinan, Nenek Rusmini mengaku tak pernah sekalipun mendapat bantuan program sosial maupun kesehatan dari pemerintah daerah dan pusat.

" Enggak dapat bantuan, cuma dapat bantuan beras doang dari Pak Camat. Enggak pernah dikasih apa-apa. Saya minta tolong dibantuin, tapi enggak bisa katanya. KTP, KK juga ada," katanya.

2 dari 3 halaman

Hidup dari Mengais Gabah dan Menjual Ikan

Rumah Nenek Rusmini

Untuk menyambung hidup sehari-hari, nenek sebatang kara ini terpaksa harus mengais sisa gabah atau butiran padi di sawah saat musim panen. Kadang, ia juga harus mencari ikan di sungai dan sawah untuk dijual lagi nantinya.

Jika tak laku, baru Nenek Rusmini akan mengolahnya untuk makanan sehari-hari. Kadang, ada tetanga yang membeli karena merasa kasihan dengan sang nenek.

" Makannya dikasih, kadang ada yang ngasih, kadang dari bekas padi di sawah, (gabah nyari di sawah) paling dapat setengah ember. Cari ikan kecil-kecil di kali (sungai) untuk dijual lagi. Ada aja (yang beli) kalau kasihan mah," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Bantuan Pemerintah Tetap Tak Kunjung Datang Meski Warga Sudah Mengusahakan

Sebenarnya, sudah ada salah seorang tetangganya yang bersaha membantu Nenek Rusmini mendapatkan bantuan dengan cara mengumpulkan KK dan KTP saat pendataan bantuan. Sayangnya, sampai sekarang bantuan untuk Nenek Rusmini belum sekalipun datang.

" Iya enggak pernah dapat, paling sedekah itu (dapatnya dari warga), (bantuan dari) pemerintah mah enggak pernah dapat. Bantuan corona ini enggak dapat," kata Marfuah, salah seorang warga setempat.

Sangat memilukan ya keadaan Nenek Rusmini. Semoga saja sang nenek segera mendapat bantuan ya.

Beri Komentar