© Istimewa
Salah satu penyair besar Indonesia, Sapardi Djoko Damono telah menghembuskan nafas terkahirnya pada Minggu (19/07). Kabar duka ini pun sudah menyeruak di beranda sosial media.
Dilansir dari liputan6.com, Mantan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dadang Sunendar membenarkan informasi tersebut.
Dadang mengaku tidak terlalu mengetahui terkait sakit yang diderita almarhum Sapardi. Namun beberapa kali dia menjenguk ke rumah sakit.
" Sakitnya saya tidak tahu persis, tapi memang beliau beberapa kali masuk rumah sakit. Dan mungkin karena faktor usia juga," jelas dia kepada Liputan6.
Sapardi meninggal dunia di usia ke-80 tahun. Sebelumnya, Sapardi dirawat di rumah sakit sejak Kamis (9/7) lalu karena menurunnya fungsi organ tubuh. " Sastrawan Sapardi Djoko Damono masuk ICU di Eka Hospital, BSD. Kerja organ tubuh menurun. Mari kita doa bagi kesehatannya," tulis sutradara dari Komunitas Teater Keliling, Rudolf Puspa melalui akun Twitter-nya pada Jumat (10/7).
Menggeluti dunia kesusastraan semenjak muda, Sapardi sudah melahirkan banyak sekali karya. Mungkin yang ppaling fenomenal adalah puisinya " Hujan Bulan Juni" .
Selamat Jalan Eyang Sapardi, karyamu abadi~