© Kompas.com/Nansianus Taris
Setiap manusia pasti diberi cobaan. Cobaan sendiri ada berbagai macamnya. Salah satunya adalah penyakit. Melihat orang sakit, bikin hati kita kerap teriris hingga sedih.
Seperti Ibu Maria Kristini. Melansir dari Kompas.com, warna Desa Habi, Kecamtan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara TImur (NTT) ini, tengah menderita kista ovarium dan asites. Kondisi begitu memprihatinkan, perutnya terus membesar.
Maria sudah menderita kista ovarium sejak dan asites sejak 8 tahun lalu. Bersama Yohanes, saudara Maria, dan juga saudara lainnya, Maria tentu berniat pergi ke rumah sakit. Namun apa daya. Karena terhalang biaya, Maria pun harus menahan derita.
Akhirnya, keluarga pun memawa Maria ke RSUD Tc Hillers Maumere. Kabar baik datang, mereka menggunakan BPJS untuk berobat pada awal Januari 2020.
Tiga hari Maria dirawat di RS tersebut. Hingga akhirnya dokter meminta Maria untuk dirujuk ke RSUD WZ Johannes Kupang.
Namun lagi-lagi, Maria tak bisa dibawa ke Kupang. Alasannya karena terhalang biaya.
" Perutnya makin membesar, mau antar ke rumah sakit Kupang, tapi tidka ada biaya," jelas Yohannes.
Yohannes hanya tukang ojek. Unuk pergi ke sana perlu biaya yang cukup. Ia tak sanggup membiayayinya. Kalau operas, hanya bisa mengandalkan BPJS.
" Saya hanya ojek. Kerja kebun juga hasilnya hanya untuk makan. Untuk biaya operasi kakak saya ini tidak soal, karena dia pakai BPJS. Saya pikir biaya transportasi dan selama kami di Kupang nanti."
Perut Maria terus membesar, bahkan keruta RT di sana, Maria Vinsensia begitu prihatin dengannya.
" Perutnya tiap hari membesar. Maria dan saudaranya itu anak yatim piatu. Selama ini saudaranya hanya urus Maria di rumah. Mau rujuk ke Kupang, mereka tidak ada biaya transportasi dan selama di Kupang juga pasti butuh biaya lagi, makan minum dan kebutuhan lain," ucap Vinsensia.
Vinsensia berharap, Maria dibantu oleh pemerintah daerah setiap agar bisa pergi ke RS untuk berobat di Kupang. Ya, semoga harapan ini cepat terkabul, ya. Semoga Ibu Maria cepat sembuh.