Sedih, Petugas MRT Ini Curhat tentang Kerusakan Gara-Gara Demo

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Rabu, 14 Oktober 2020 20:27
Sedih, Petugas MRT Ini Curhat tentang Kerusakan Gara-Gara Demo
Ya ampun...

Baru-baru telah terjadi demo besar-besaran. Ada yang berjalan dengan damai, tapi banyak juga yang berakhir ricuh, bahkan menimbulkan kerusakan di sana-sini. Salah satunya adalah fasilitas MRT. Karena ini, seorang petugas MRT bernama Iyan Nurdiansyah curhat di akun Twitter-nya.

 

1 dari 4 halaman

Baginya, hari di mana demo tersebut berlangsung adalah hari patah patah hati untuk seluruh TIM MRT Jakarta dan penggunanya. Gimana tidak, saat flashback ketika hendak membangun MRT, sungguh sedih sekali. Penuh perjuangan. Namun ketika sudah jadi, sekarang malah dirusakin.

Fasilitas MRT Rusak

" Sedikit flashback cerita ke 2015, kami minta izin ke Gedung aja, seperti hina sekali. " Bakal jadi ga ini MRT, anda mau pasang pagar proyek depan gedung saya. Jangan2 cuma ngotorin look gedung saya, kaya monorel itu mangkrak begitu."

" Itu cuma satu dari banyak cerita pilu saat pembangunan dulu. Banyak pengorbanan dari ribuan orang yang terlibat. Maka tak heran emosi sekali lihat kondisi sekarang. Bersuaralah dengan sasaran yang pas. Kami ini ya buruh juga, terdampak juga UU ini."

 

2 dari 4 halaman

Kini, dirinya dan rekan-rekannya tentu saja dengan segera memperbaiki fasilitas tersebut. Dengan kerja keras dan harus semangat tentunya.

Fasilitas MRT Rusak

" Hancur lebur... kita bangun lagi!! Jangan kendor semangat kita tim."

 

3 dari 4 halaman

Dia melanjutkan, saat pandemi berlangsung, MRT menjadi agak sepi. Banyak pihak yang dirugikan, ditambah lagi dengan adanya kerusakan dengan demo ini. Padahal, MRT tidak salah apa-apa. 

Ia juga percaya bahwa bukan salah mahasiswa atau pendemo lainnya. Tapi pihak provokatorlah yang menyebabkan kerusakan hal itu tersebut. Sebab ia juga pernah menjadi mahasiswa, untuk harus diperhatikan efek sampingnya. Salah satunya adalah menjaga fasiltas rakyat.

" Saya percaya banget yg niat jahat ngerusak itu bukan dari mahasiswa/buruh/demonstran.Tapi oknum/penyusup/provokator."

 

Beri Komentar